Sangatta – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim kembali gelar kegiatan Sosialisasi Rencana Program Tindak Lanjut PAUD dan Pendidikan Nonformal 2024. Kegiatan yang berlansung di Hotel Royal Victoria Sangatta, Ruang Pelangi (04/04/24). Dihadiri oleh jajaran pejabat Dinas Pendidikan Kutai Timur, Kabag Paud dan PNF, Bunda Paud Kutai Timur serta Kabag Kesra Sahman, perwakilan Brida Kutim, para Kepala dan Staf Disdikbud Kutim, 342 peserta dan tamu undangan lainnya.
Sosialisasi Rencana Program Tindak Lanjut PAUD dan Pendidikan Nonformal 2024 ditujukan untuk meningkatkan pendidikan bagi generasi penerus masa depan khususnya di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim Mulyono didampingi oleh Kepala Bidang Pembinaan Paud dan PNF Achmad Junaidi B, sekaligus membuka kegiatan bersama.
Sebagai Panitia Penyelenggara dan Pemateri Paparan Kebijakan Rencana Tindak Lanjut Progress Program Paud dan PNF. Selain itu, hadir lainnya,
Kepala Bidang Pembinaan Paud dan PNF Achmad Junaidi B saat memberikan materi dihadapan peserta dan kepala dinas mengatakan tentang progres menata program PAUD dan program pendidikan nonformal secara detail kondisi sebelum dan sesudah ada perubahan-perubahan yang dilakukan melalui inovasi layanan cap jempol ditengah masyarakat.
“Dengan aturan ini, pimpinan majelis ta’lim yang juga sebagai da’i pembangunan bisa menjadikan majelis ta’lim sebagai satuan pendidikan non formal. Bisa menyelenggarakan berbagai program kegiatan sebagaimana tertuang dalam Permendikbud nomor 81 tahun 2013 tentang pendirian satuan pendidikan non formal sepanjang sudah memenuhi syarat pendirian lembaga,” terangnya.
Mulyono menjelaskan bahwa fungsi dari majelis ta’lim bukan hanya semata tempat mengkaji ilmu agama namun tugas pokok dan fungsi pelayanannya lebih luas lagi.
“Selanjutnya dijelaskan bahwa syarat dan ketentuan pendirian lembaga PAUD bisa dilihat seksama dalam Permendikbud nomor 84 tahun 2024,” ujar Kadisdikbud Kutim.
Acara yang dikemas dengan konsep menarik ini di hadiri oleh dai pembangunan dan peserta liannya dengan gembira. Mulyono juga tak lupa berharap agar semua peserta bisa mengikuti acara hingga selesai.
Terakhir penyerahan 2 sertifikat Hak Kekayaan Intelektual dari kemenkumham yakni HKI tentang Buku Cap Jempol dan HKI tentang rancang bangun inovasi cap jempol.