Bangun Pariwisata di Kutim, Ardiansyah Berharap Ada Investor yang Tertarik

- Redaksi

Rabu, 24 November 2021 - 14:44 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

SANGATTA – Bangun pariwisata di kutim, Ardiansyah Sulaiman berharap Ada Investor Pariwisata. Potensi pariwisata di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) hampir belum tergarap. Banyak potensi pariwisata di kota berpenghasilan batu bara dan kelapa sawit ini. Sebagai contoh, habibat buaya yang sangat banyak di Kutim dan ada spesies buaya langka, yaitu buaya badas.

Hal tersebut dikemukakan langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat dikonfirmasi terkait potensi wisata yang dapat dikembangkan dan memiliki potensi besar.

Baca Juga :   380 Siswa SMKN 2 Dilepas Wabup Ikuti Orientasi dan Pembekalan di Mako Lanal Sangatta

Dalam hal ini, Bupati Kutim berencana untuk membangun penangkaran buaya sekala besar yang akan menjadi salah satu potensi wisata Kutim dan akan dibangun disekitaran Kenyamukan dan Muara Bengalon.

“Karena di sana terhitung yang paling banyak buayanya. Kenapa di Muara Bengalon, karena dekat dengan pantai Sekerat. Lalu kenapa di Kenyamukan, karena dekat dengan pantai kenyamukan dan pelabuhan juga dekat dengan para nelayan,” ucapnya, Rabu (24/11/2021).

Baca Juga :   Pentingnya Melestarikan Budaya Nusantara di Tengah Era Digital: Pesan dari HUT ke-25 Kutim

Namun melihat dana APBD Kutim, dirinya pesimis dan menyampaikan bahwa tidak mampu apabila harus menggunakn APBD untuk perawatan dan biaya makan.

“Jangan kira buaya masuk penangkaran hanya di biarkan. Buaya itu makannya ayam segar, coba bayangkan berapa harganya ayam itu,” terangnya.

Lanjutnya, Ardiansyah mengungkapkan, melihat penangkaran buaya menjadi peluang besar bagi Kabupaten Kutai Timur, karena terintegrasi oleh wisata pantai yang ada.

Baca Juga :   KaDisdikbud Kutim Mulyono Harapkan Adanya Tambahan Sekolah Untuk Tingkat SMA Dan SMK

Terkait pembiayaan perawatan, orang nomor satu di Kabupaten Kutim ini merencanakan akan berkerjasama dengan investor.

“Iya semoga dengan adanya rekan-rekan media bisa dibaca oleh para investor diluar sana, dan membuka pikiran mereka untuk menjalin kerja sama dengan Kutim,” jelasnya.

Kemudian, Terkait dengan teknis lebih rinci akan kembali di bahas, namun akan menyesuaikan waktu yang tepat. (adv)

Berita Terkait

Sayid Anjas Salurkan Tabung Gas 3 Kg dengan Harga Murah untuk Warga Sangatta Utara
Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja
Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN
Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan
Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara
Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN
Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 20:05 WITA

Sayid Anjas Salurkan Tabung Gas 3 Kg dengan Harga Murah untuk Warga Sangatta Utara

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:14 WITA

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Senin, 9 Desember 2024 - 23:28 WITA

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 23:15 WITA

Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Senin, 9 Desember 2024 - 19:40 WITA

Yonavia Desak Perbaikan Jalan dan Akses Air Bersih di Kubar dan Mahulu

Berita Terbaru

DPRD Kutim

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Selasa, 4 Feb 2025 - 14:14 WITA

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA