SANGATTA – Bangun pariwisata di kutim, Ardiansyah Sulaiman berharap Ada Investor Pariwisata. Potensi pariwisata di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) hampir belum tergarap. Banyak potensi pariwisata di kota berpenghasilan batu bara dan kelapa sawit ini. Sebagai contoh, habibat buaya yang sangat banyak di Kutim dan ada spesies buaya langka, yaitu buaya badas.
Hal tersebut dikemukakan langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat dikonfirmasi terkait potensi wisata yang dapat dikembangkan dan memiliki potensi besar.
Dalam hal ini, Bupati Kutim berencana untuk membangun penangkaran buaya sekala besar yang akan menjadi salah satu potensi wisata Kutim dan akan dibangun disekitaran Kenyamukan dan Muara Bengalon.
“Karena di sana terhitung yang paling banyak buayanya. Kenapa di Muara Bengalon, karena dekat dengan pantai Sekerat. Lalu kenapa di Kenyamukan, karena dekat dengan pantai kenyamukan dan pelabuhan juga dekat dengan para nelayan,” ucapnya, Rabu (24/11/2021).
Namun melihat dana APBD Kutim, dirinya pesimis dan menyampaikan bahwa tidak mampu apabila harus menggunakn APBD untuk perawatan dan biaya makan.
“Jangan kira buaya masuk penangkaran hanya di biarkan. Buaya itu makannya ayam segar, coba bayangkan berapa harganya ayam itu,” terangnya.
Lanjutnya, Ardiansyah mengungkapkan, melihat penangkaran buaya menjadi peluang besar bagi Kabupaten Kutai Timur, karena terintegrasi oleh wisata pantai yang ada.
Terkait pembiayaan perawatan, orang nomor satu di Kabupaten Kutim ini merencanakan akan berkerjasama dengan investor.
“Iya semoga dengan adanya rekan-rekan media bisa dibaca oleh para investor diluar sana, dan membuka pikiran mereka untuk menjalin kerja sama dengan Kutim,” jelasnya.
Kemudian, Terkait dengan teknis lebih rinci akan kembali di bahas, namun akan menyesuaikan waktu yang tepat. (adv)