Kaltimterkini.com, SANGATTA – Dinas Lingkungn Hidup Kutai Timur (DLH Kutim) menggelar Lokakarya Latihan (Lokalatih) Pelaporan Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan Aksi Mitigasi Penurunan GRK tahun 2022 yang bekerjasama dengan The Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Jerman perwakilan Samarinda sebagai wujud nyata dalam upaya aksi penurunan emisi gas rumah kaca, di salah satu Hotel di Sangatta pada Rabu,(29/6/2022).
Kegiatan yang ditujukan kepada Organisasi Perangkat Daerah(OPD), sektor Swasta, Pertambangan, Perusahaan Perkebunan serta Koperasi bertujuan untuk mengetahui status emisi GRK suatu wilayah apakah naik atau turun, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam penentuan aksi adaptasi & mitigasi perubahan iklim agar perencanaan kegiatan dan program menjadi lebih baik serta terarah.
“Data tersebut akan di jadikan bahan bahan laporan Kabupaten ke Provinsi, terkait faktor apa saja yang mempengaruhi GRK, “ ujar Rinda Ariyani selaku Pejabat Fungsional Pengendali Dampak lingkungan DLH Kutim.
Penurunan Emisi GRK, sambung Rinda merupakan salah satu program yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) 2021-2026 Kabupaten Kutim, dan tertuang dalam Visi Misi Pemerintah Daerah yakni misi kelima, mewujudkan sinergitas pengembangan wilayah dan integrasi pembangunan yang berwawasan lingkungan.
“Diharapkan dengan adanya lokakarya ini, kita mampu menginventarisasi dan mengidentifikasi emisi gas rumah kaca. Serta menganalisis dampak aksi mitigasi yang ada,” terangnya.
Ditempat yang sama perwakilan dari GIZ Samarinda, Chaidir Adlan mengatakan, penurunan emisi GRK tidak hanya menjadi tugas DLH semata, namun menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk pihak swasta.
“Tentu outputnya kami ingin mensupport laporan terkait emisi GRK dari DLH, sehingga target penurunan rendah karbon dengan indikator yang di tentukan bisa tercapai,” ujarnya. (Kt-tj)