SANGATTA – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kutai Timur, di focuskan pada hampir semua sektor terutama pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah yang ada di Kutai Timur dan hal lainnya yang di anggap penting di bahas.
Pokok fikiran tersebut banyak berasal dari anggota DPRD yang berasal dari usulan dari masyarakat. Dan usukan tersebut di upayakan akan di garap pada bulan november nanti.
beberapa wilayah akan merasakan pokir tersebut di antaranya di daerah pemilihan (Dapil) II yakni Kecamatan Teluk Pandan, Rantau Pulung dan Kecamatan Bengalon.
Saat di konfirmasi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Joni bahwa aspirasi itu akan disalurkan ke masyarakat dalam waktu dekat ini.
Empat agenda yang di bahas pada rapat paripurna ke-IX yakni penetapan Panitia Khusus (Pansus) mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pajak daerah dan retribusi daerah Kutim,
Raperda tentang penyerahan prasarana dan Utlintas umum pada kawasan rumah di Kutim, Raperda Pengarusutamaan Gender dan Raperda tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, masa persidangan I tahun 2023-2024 yakni di ruang utama gedung DPRD Kutim belum lama ini.
Pokir itu, kata dia, bersumber dari Dinas Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Dinas Kebudayaan. “Insya Allah nanti itu di bulan November 2023 akan clear semua lah,” tegas Joni saat disambangi para wartawan belum lama ini.
Dijelaskan juga bahwa Pokir itu juga bermacam-macam yang akan disalurkan baik itu alat tradisional seperti kuda lumping, peralatan pasca panen yakni tangki semprot, pupuk dan alat pemanenan sawit.
“Pokoknya ada semua lah nanti itu yang berkaitan dengan masyarakat,” beber Joni. (adm1)