Sangatta – Kebakran hutan sampai saat ini masih menjadi issue yang meresehakan setiap daerah. Tidak terkecuali Kabupaten Kutai Timur.
Masih banyaknya hutan yang dimiliki oleh Kutai Timur membuat pemerintah daerah wajib siaga satu untuk menaggulangi dan mensosialisasi dampak kebakaran hutan kepada masyarakat.
Joni Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar hutan dan lahan (Karhutla), sebab dampaknya sangat merugikan daerah.
Ia juga menjelaskan tentang Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan pada pasal 50 ayat 3 huruf D, bahwa ancaman hukumannya 15 tahun penjara atau denda Rp5 miliar.
Ketua DPRD juga memastkan dan menegaskan kepada masyarakat bahwa ada hukuman bagi pelaku penyebab kebakaran hutan dan lahan di Kutai Timur khususnya.
“Kan ada sistem dan dipantau satelit, jadi semua terintegrasi dari pusat. Dimana ada kebakaran secara otomatis pusat langsung menghubungi daerah dan tentu akan mencari pelaku kebakaran,” tegas Joni saat disambangi para awak media belum lama ini.
Joni mengingatkan, karena dilakukan lewat pantauan satelit pelaku kebakaran tidak bisa kabur atau menghindar sebab sudah terdeteksi wajahnya.
“Jadi mau sembunyi dimanapun tetap akan ketahuan,” tegas Joni.
Pembakaran hutan ini sebenarnya perilaku yang secara disengaja dilakukan dan kebanyakan untuk kepentingan pribadi
Harapan joni, setiap masyarakat bisa menyadari agat tidak melakukan pembakaran hutan.
Selain itu, Joni mengharap untuk mengawasi diri untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan, meski tradisi membuka kebun masih menggunakan cara tradisional menebang dan membakar.
Joni menambahkan bahwa untuk menghindari kebakaran hutan, harus dilakukan pembatasan lokasi pembakaran lahan, atau dengan berkomunikasi pihak terkait untuk bersiaga jika terjadi sesuatu yang lebih besar.
Seperti memberitahukan dan menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ataupun petugas pemadam kebakaran.
“Diinformasikan jika akan dilakukan pembakaran, sehingga petugas bisa bersiaga,” ungkapnya. (adm1)