Sangatta – Peran dokter di sebuah rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan tidak dapat di pungkiri sangatlah Penting. Dokter menjadi pendamping bagi pasien, memberikan edukasi, menjelaskan dengan detil apa saja yang akan dilakukan oleh dokter terhadap pasien sampai pasien paham, memberikan informasi dan memberikan support penting kepada pasien.
Dengan melihat peran penting dokter, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur memiliki wacana yang saat ini dalam proses persetujuan terkait rencana kenaikan gaji dari dokter – dokter spesialis. Hal ini di maksudkan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada saat ini, salah satunya adalah kekurangan dokter spesialis.
Ini merupakan permasalahan kesehatan di Kabupaten Kutim. Bahkan hal ini menjadi salah satu kendala dan hambatan pengoperasian Rumah Sakit (RS) Tipe D Muara Bengkal. Dan untuk menyelesaikan permasalahan ini, dilakukan upaya untuk pemenuhan dokter spesialis di RS Daerah atau tempat pelayanan kesehatan milik pemerintah khususnya di Kabupaten Kutai Timur.
Bahrani selaku Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur menjelaskan terkait hasil rapat percepatan pengoperasian RS Muara Bengkal, pemerintah Kabupaten Kutim mewacanakan menaikan gaji dan insentif dokter spesialis di Kutim.Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, Bahrani mengatakan kenaikan diusulkan dari Rp 40 juta menjadi Rp 60 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Kenaikan ini pun sudah disetujui oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman hanya saja masih menunggu surat keputusan (SK) resmi.
“Alasan kita naikkan karena RS swasta di Kutim ini karena RS Swasta sudah memberikan gaji diatas Rp 40 juta kepada dokter spesialis, jadi kita juga harus menyesuaikan,” kata Bahrani.
Selain itu kenaikan itu juga dimaksudkan agar Kabupaten Kutim dilirik oleh dokter-dokter spesialis yang ada di Indonesia dan bersedia di tempatkan di rumah sakit milik daerah Kabupaten Kutim dengan cakupan wilayah luas.
Hal ini bagian dari upaya tanggung jawab pemerintah tersebut hak-hak masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. Terhadap fasilitas kesehatan, Pemkab Kutim mengupayakan agar adanya rumah sakit rujukan untuk wilayah-wilayah kecamatan lewat program rumah RS Tipe D.
“Kemarin kita baru rampung pembangunan RS Tipe D Muara Bengkal, tentu ada pengembangan lagi di wilayah lain,”lanjut Bahrani. Semua ini diharapkan bisa segera terlaksana.(adm)