Sangatta – Kepedulian Pemerintah daerah terhadap kesehatan masyarakat terus ditingkatkan. Banyak program serta infrastruktur yang di gagas dengan harapan dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Salah satunya dengan adanya program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Germas adalah Sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi Germas ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Kesehatan, saat ini terus mengupayakan agar masyarakat mengikut Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Ini diharapkan agar terjadi peningkatan kesehatan bagi masyarakat Kutai Timur.
Program Germas yang telah dibentuk sejak setahun yang lalu sudah menyentuh ke seluruh daerah di 18 kecamatan dan desa-desa. Kepala Dinkes Kutim Bahrani mengatakan gerakan ini memberikan makna supaya masyarakat terbiasa memiliki pola hidup sehat, termasuk generasi selanjutnya.
Pola hidup sehat, olahraga dan istirahat yang cukup merupakan kunci utama kesehatan setiap orang. Maka dari itu jika ingin memiliki derajat kesehatan yang baik maka sejak muda harus menjaga pola makan. Sering mengonsumsi makanan siap saji, dengan kadar gula tinggi, asin, manis bahkan gurih akan menimbulkan berbagai penyakit karena terjadi penumpukan dan jarang olahraga. Pola hidup seperti ini, kian marak dikalangan muda hingga tak jarang dalam usia tertentu sudah diterpa berbagai penyakit.
“Oleh karena itu kami terus galakkan program Germas, mulai dari olahraga, pengarahan pola konsumsi yang sehat serta penggunaan makanan organik dan buah di setiap kecamatan,” ujar Bahrani.
Maka dari itu, kegiatan dalam Germas diantaranya senam bersama, makan makanan bergizi, mengonsumsinya buah yang cukup serta dilakukan pengecekan kesehatan. Terhadap kegiatan-kegiatan Germas itu, Bahrani berharap pemerintah kecamatan dan puskesmas setempat dapat meneruskannya agar masyarakat Kutim memiliki taraf kesehatan yang tinggi.
“Harapan kami, program-program yang bisa dijangkau itu dilanjutkan. Seperti senam atau bahkan bisa sosial kepada masyarakat tentang apa itu hidup sehat,” ujarnya.
Masyarakat pun bisa melakukan cek kesehatan secara berkala di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Cek kesehatan untuk mengetahui kondisi fisik kita, serta upaya pencegahan sejak dini jika adanya indikasi penyakit.
“Biasanya ada cek kadar gula, cek kolesterol, cek asam urat, kalau kita cek secara berkala, kita akan tahu kondisi tubuh kita, sehingga bisa mencegah penyakit sebelum menjadi penyakut berat,” jelas Bahrani.
Diupayakan agar masyarakat terus membiasakan diri untuk hidup sehat dan menciptakan lingkungan yang sehat. (adm)