Fokus Penurunan Angka Stunting, Kecamatan Rantau Pulung Zero Kasus Stunting

- Redaksi

Rabu, 16 November 2022 - 11:13 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tengah berupaya melakukan penurunan angka stunting. Saat ini persentase yang dimiliki sekitar 27,7 dan harus berada di angka 14 persen pada 2024 mendatang.

Kecamatan Rantau Pulung ternyata zero kasus stunting, seperti yang diungkapkan langsung oleh camat daerah tersebut, Mulyono. Sesuai dengan data yang diimput tim percepatan penurunan angka stunting (TPPS).

“Di Kecamatan Rantau Pulung, dapat kami melaporkan terkait stunting ini data yang kami miliki sampai hari ini masih zero (nol) stunting,” ucapnya.

Baca Juga :   Disperindag Sosialisasikan Penggunaan Fuel Card Bagi Pembeli BBM di Sangatta

Meski saat ini zero kasus, namun Mulyono dan pemerintah kecamatan terus berupaya untuk terus melakukan pencegahan. Status ini tak membuat pihak yang terlena dan lengah.

Pengawasan dan koordinasi pada TPPS di tingkat kecamatan terus dilakukan, bersama dengan Tim Pendamping Keluarga (TPK), seluruh pihak diarahkan untuk selalu waspada dan senantiasa melakukan monitoring.

Baca Juga :   Awang Amir: Penyaluran Bansos di Kutim Berasnya Berasal Dari Panen Petani Lokal

“Kami selalu arahkan kepada semua posyandu dan selurih pihak lintas sektor, bersama stakeholder yang ada, agar jangan terlena dengan data ini. Tetap selalu waspada dan terus melakukan monitoring,” imbuhnya.

Diharapkan agar zero stunting ini tetap bisa dipertahankan di Kecamatan Rantau Pulung sehingga dapat berkontribusi dalam mewujudkan generasi emas di masa yang akan datang.

Baca Juga :   Dinkes Kutai Timur Kembali Meminta Stok Vaksin ke Pusat

Termasuk juga dengan penerapan sanitasi yang baik melalui jamban sehat yang senantiasa disosialisasikan kepada masyarakat di kecamatannya hingga ke tingkat desa.

Mengingat salah satu faktor yang bisa memicu stunting adalah sanitasi yang buruk sehingga berpengaruh terhadap tumbuh-kembang anak.

“Kami tetap berupaya semaksimal mungkin dengan upaya-upaya yang ada, untuk berusaha mencegah terjadinya stunting,” tandasnya. (Ainur)

Berita Terkait

Rumah Sakit Muara Bengkal Menunggu Penunjukan Direktur
Kecamatan Di Kutim Butuhkan Dokter Spesialis Tunjangan Di Naikan Jadi 60 Juta
Dinkes Kutim Skrining Hipotiroid Penting Dilakukan Bagi Bayi Yang Baru Lahir
Melalui Program Germas Dinkes Kutim Harapkan Masyarakat Ubah Pola Hidup Menjadi Lebih Sehat
Guna Deteksi Penyakit Sejak Dini Dinkes Kutim Sarankan Warga Lakukan Skrining Kesehatan Rutin
Program BPJS Gratis Untuk Warga Kutim Di Ambil Dari Anggaran Daerah
Remaja Kutim Butuh Perhatian DPPKB Gelar Jambore PIK-R
Hangus Terbakar, SD 001 Kongbeng Kembali Dibangun Tahun 2024

Berita Terkait

Senin, 26 Agustus 2024 - 22:25 WITA

Pentingnya Kajian Berkala untuk Meningkatkan Kesadaran Perempuan dan Remaja

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:34 WITA

Pandi Widiarto Wajah Baru Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur

Rabu, 14 Agustus 2024 - 22:20 WITA

Mulyana Kembali Terpilih Sebagai Wakil Rakyat Dari Partai PAN Dapil II Kutim

Kamis, 1 Agustus 2024 - 22:17 WITA

Pentingnya Intervensi Pemerintah di Sektor Pertanian Faisal Rachman Dukung Dengan Bantu Subsidi

Senin, 29 Juli 2024 - 22:37 WITA

Perlunya Edukasi dan Infrastruktur untuk Atasi Kekerasan Terhadap Perempuan

Senin, 29 Juli 2024 - 22:34 WITA

Faisal Rachman Anggap Investasi Yang Masuk Ke Kutim Tidak Memberikan Dampak Yang Berarti

Senin, 29 Juli 2024 - 22:31 WITA

Joni Ungkapkan Salah Satu Cara Menjaga Keamanan Di Lingkungan Masyarakat

Senin, 29 Juli 2024 - 22:13 WITA

Fitriyani Setuju jika Kutai Timur Menyediakan Tanah untuk Sekolah SMA

Berita Terbaru

Kutai Timur

Mercy Gelar Makan Gratis Untuk Anak SD 003 Sangatta Utara

Rabu, 25 Sep 2024 - 22:17 WITA

DPRD Kutim

Pandi Widiarto Wajah Baru Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur

Kamis, 15 Agu 2024 - 22:34 WITA