Disbud Kutim Ungkap 28 Cagar Budaya Belum di Lestarikan

- Redaksi

Rabu, 16 November 2022 - 11:51 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Kutai Timur – Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mendata ada 28 cagar budaya yang belum bisa dilestarikan hingga saat ini.

Kabid Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Disbud Kutim, Zainal Abidin mengatakan alasan belum bisa dilestarikan karena masyarakat yang belum mau melepaskan.

“Dari 99 hanya 28 yang tidak bisa dilestarikan artinya masih menjadi hak milik masyarakat sementara sisanya ada di Galeri kita,” ucapnya.

Zainal merincikan beberapa cagar budaya tersebut yakni Goa Angin dan dua Fragmen Arca 1 yang berada di Kecamatan Kongbeng.

Baca Juga :   Program Pembangunan Desa 3435 non 3T Sudah Hampir Rampung

Makam Dayang Purnama/Ratu, Makam Raden Bongkok, Makam Nala Mayang, dua Batu Jak Sara, Piring Keramik, tiga Mangkuk Keramik, Keramik Wadah Tinta yang berada di Kecamatan Muara Bengkal.

“Ada tiga sumur di Kecamatan Sangkulirang yang rata-rata ada di perkebunan, ini sumur tua bekas zaman Belanda dulu itu bekas pengeboran minyak ya kalau tidak salah ditinggalkan begitu saja tapi ya sudah berdiam di situ saja tidak bisa diapa-apakan itu kita tetapkan jadi cagar budaya juga” terangnya.

Baca Juga :   DP3A Kutim Harap ZOSS Ada di Tiap Sekolah

Mesin Uap, Makam Habib Hasan Al-Idrus (Habib Alam), Makam Datuk Pidang, Sumur Lumpur Bual-Bual, Danau Padang, Masjid An-Nur yang terletak di kecamatan Bengalon.

Sumur Minyak Peninggalan Belanda (Latung), lapangan olahraga peninggalan Belanda terletak di Kecamatan Kaliorang. Dan Situs Goa angin yang terletak di Kecamatan Teluk Pandan.

“Untuk di Kecamatan Muara ancalong ada rumah adat Wiro Lung, Maakam, Keris, dan Taji miliknya. Makam Mohd Isa (Gawel) Bin, Tiang Bendera Peninggalan Belanda, Rumah Camat, Lamin Datun, tiga rumah peninggalan Belanda,” paparnya.

Baca Juga :   Kabag Kerjasama Setkab Kutim Ungkap Tantangan Kerjasama Pemkab dan Perguruan Tinggi

Satu rumah peninggalan Belanda di Sangkulirang, situs Goa angin dan Lamin Dayak di Kongbeng.

Zainal mengaku untuk makam biasanya itu berupa makam gabungan, atau belum ada perubahan sejak awal di temukan.

“Misal untuk makam-makam ini jika ditemukan sampai sekarang belum ada seperti dibangunkan pagar ditaruh plakat itu belum ada makanya masih masuk kategori belum dilestarikan,” tandasnya.(Adv/*Nur)

Berita Terkait

Pemkab Kutim Selenggarakan Upacara Hari Guru Nasional, Dipimpin Bupati Ardiansyah
Pemkab Kutim Gelar HGN, Usung Tema Guru Hebat Indonesia Hebat
Pemkab Kutim Gelar Apel Gabungan 3 Hari Sebelum Hari Pemilihan Kepala Daerah 2024
AHK Tutup Pesta Rakyat Seni Kebudayaan: Ini Juga Bentuk Dukungan Pemerintah bagi UMKM
Pemkab Kutim Gelar Tindal Lanjut Hasil Pemeriksaan Pastikan WTP dari BPK Dapat Dipertahankan
Pemkab Kutim Sampaikan Nota Keuangan dalam Rapat Paripurna ke-XIX
PJS Bupati Kutim Soroti Netralitas ASN: Sudah 3 yang Berkasus
2 kantor kecamatan di Kutai Timur Diispeksi Mendadak Pjs Bupati Agus Hari Kesuma

Berita Terkait

Senin, 8 April 2024 - 15:19 WITA

Oknum ASN Kutim Perkosa Anak Tirinya 19 Kali

Senin, 25 Maret 2024 - 16:41 WITA

Bakar Mobil Truk di Depan Kantor Kejari Kutim, Pria Kaliorang Di Ancam 12 Tahun Penjara

Selasa, 20 Februari 2024 - 16:12 WITA

Tega!! Satu Keluarga Di Kutim Cabuli Anak Dibawah Umur

Senin, 26 Juni 2023 - 08:36 WITA

1.500.000 Safe Manhours PLTGU Senipah 117 MW, KSO Borneo Energi Gemilang (BEG) – Wika Rekaysa Konstruksi (WRK)

Berita Terbaru

DPRD Kutim

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Selasa, 4 Feb 2025 - 14:14 WITA

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA