Kutai Timur – Dinas Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memimpikan adanya museum khusus milik pemerintah daerah Kutim.
Hal tersebut di utarakan Kabid Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Zainal Abidin mengingat Kutim miliki 99 cagar budaya.
“Saat ini kita hanya memiliki Galeri, tempatnya berada di belakang Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Jalan Soekarno-Hatta,” ucapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, saat ini banyak cagar budaya yang terdaftar saat ini masih menjadi hak milik masyarakat.
Zainal juga mengaku jika ada beberapa warga yang juga tidak mau mendaftarkan warisan atau cagar yang mereka miliki karena takut diminta.
“Nah ini kita terkendala juga kan, yang ada di Galeri saat ini masih sangat sedikit, sedangkan kalau kita mau punya museum harus ada cagar nya dulu,” terangnya.
Bersama tim, Zainal pernah menawarkan untuk membeli, namun warga justru memberikan harga di luar nalar, atau tidak masuk akal.
Satu cagar bisa berupa benda biasanya warga memberi harga mulai dari Rp 20-30 juta. Padahal, harga yang seharusnya tidak semahal itu.
“Kita sudah menawarkan, nah mereka kadang kasih harga tidak masuk akal. Sedangkan kita anggaran tidak ada sebanyak itu,” tandasnya.
Padahal pihaknya ingin meniru Kutai Kartanegara yang hingga kini memiliki museum.(*Nur)