Kutai Timur – Sekertaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Timur, Awang Amir, mengatakan, pada tahun ini pihaknya telah menyalurkan bansos yang berasnya berasal dari hasil panen petani lokal. Untuk tahap pertama totalnya ada 9,1 ton beras yang disalurkan kepada masyarakat yang berada di Kecamatan Muara Ancalong, Muara Bengkal dan Long Mesangat.
“Pada tahap pertama, sudah ada sekitar 9,1 ton beras yang kita salurkan kepada masyarakat stunting dan rawan pangan. Tersebar di tiga Kecamatan seperti Muara Ancalong, Muara Bengkal dan Long Mesangat,” kata dia.
Sementara itu, pada penyaluran bansos pada tahap kedua totalnya ada 3,7 ton yang telah diberikan kepada masyarakat stunting dan rawan pangan. Tersebar di sejumlah Kecamatan, seperti Kecamatan Muara Wahau dan sekitarnya.
“Penyaluran tahap kedua juga sudah kita lakukan di daerah Muara Wahau,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, sedangkan untuk data penerima bantuan beras ini bersumber dari sejumlah OPD terkait, mulai dari Dinas Kesehatan dan yang lainnya.
Perlu diketahui, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur memanfaatkan beras lokal hasil panen dari para petani di daerah sebagai salah satu bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu. Khususnya untuk masyarakat penderita stunting dan masyarakat yang berada di daerah rawan pangan. (Adv)