SANGATTA– Forum Petani Kelapa Sawit (FPKS) Kab. Kutai Timur akan menggelar rapat kerja di Sangatta. Ketua forum Petani Sawit Kutim, Asbudi, ST, MM menyampaikan bahwa, Raker ini sangat penting untuk dilakukan sebagai sarana konsolidasi semua anggota Petani Sawit di Kab. Kutai Timur.
Tak dapat dipungkiri Sawit merupakan salah satu komoditi yang menjadi andalan Kutai Timur Selain Pertambangan Batu Bara, Sawit merupakan salah satu sektor yang cukup memegang peran penting di Kutai Timur. Ribuan Hektar lahan sawit tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kutai Timur.
Agenda Pelaksanaan Rapat kerja dijadwalkan berlangsung pada tanggal 23 Desember 2021, di Hotel Victoria, Sangatta. Saat ditemui oleh awak media, Ketua Forum Petani Sawit Sangatta menyampaikan beberapa Agenda yang akan dibahas pada saat rapat Kerja yang akan dilaksanakan oleh FPKS, termasuk program kerja bersama, serta beberapa hal kritikal yang dipandang perlu untuk dibahas dalam rapat kerja nantinya.
Topik Utama yang akan diinisialisasi saat rapat kerja diantaranya konfilk Agraria, yang ternyata saat ini sudah ada petani sawit yang di hukum karena menanam kelapa sawit dikawasan Hutan. Upaya yang akan dilakukan oleh FKPS sebagai Organisasi yang menjembatani kepentingan Petani sawit yang ada di Kutai timur akan meminta campur tangan pemerintahan Kutai Timur dan hal penyelesaian konflik agraria yang saat ini sedang berlangsung di kawasan KM125 Sangatta Selatan dan Kawasan TNK.
Termasuk membantu Petani sawit dalam pengurusan keabsahan lahan di kawasan hutan , KBK, TNK, Hutan Lindung (area yang sudah teridentifikasi terjadi konflik agraria lanjutan : Bengalon, Telukpandan , Sangatta Selatan, Rantau Pulung dan Batu Ampar).
Pembahasan SHU juga menjadi salah satu agenda Raker. Penerapan harga TBS serta pembentukan koperasi Forum Petani Kelapa Sawit Kab. Kutai Timur . Ketua FPKS Kutai Timur, berharap bahwa dengan ada Rapat kerja yang akan digelar bulan depan tepatnya Desember 2021, Permasahalan Petani Sawit yang ada di kutai Timur dapat menemukan solusi. Serta Rapat kerja ini juga menjadi ajang silaturahmi antar seluruh Petani Sawit Kab. Kutai Timur. Ujar Ketua FPKS. (/DL/)