Dinas Lingkungan Hidup Kutim, Gelar Rapat Kordinasi Terkait KEE LBMS

- Redaksi

Rabu, 15 Juni 2022 - 21:01 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Kaltimterkini.com, Sangatta – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim kembali menggelar Rapat koordinasi ke-2 Forum Pengelola Kawasan Ekosistem Essensial Lahan Basah Mesangat-Suwi (KEE LBMS) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), di Ruang Rapat,Kantor BPKAD yang di buka oleh Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman, Rabu (15/6/2022).

Kadis LH Kutim, Aji Wijaya yang juga ketua Forum KEE dalam kesempatan itu menjelaskan, proses awal pengelolaan KEE LBMS dimulai sejak tahun 2016, dengan adanya permohonan dari Yayasan Khatulistiwa Indonesia (YASIWA) kepada Bupati Kutim tentang usulan Lahan Basah Mesangat-Suwi menjadi KEE. Kemudian atas dasr permohonan tersebut, pihaknya melakukan dan konsultasi kesemua pihak termasuk terus melakukan sosialisasi. Selanjutnya, Kemudian dilanjutkan dengan membentuk Forum Pengelolaan KEE Lahan Basah Danau Mesangat di Kecamatan Lon Mesangat dan Kenohan Suwi di Kecamatan Muara Ancalong.

Baca Juga :   Sapto Setyo Dorong Nomenklatur Resmi PJU dalam RKPD untuk Kelancaran Proyek di Kaltim

“Berdasarkan SK Bupati nomor 013/K.677/2016 tanggal 10 Oktober 2016 dan direvisi SK Bupati nomor 032/K.702/2019 tanggal 20 Desember 2019, “ terangnya di hadapan Camat, perwakilan OPD serta undangan yang hadir.

Meliha Potensi lahan basah Mesangat-Suwi yang sangat besar serta menyangkut kepentingan banyak pihak tentunya dibutuhkan kesadaran dan komitmen semua pihak untuk bersama menjaga dan melestarikan kawasan ini. “Menyatukan pemahaman dan komitmen itu sendiri menjadi suatu proses yang cukup panjang, “ tambahnya.

Baca Juga :   Pemkab dan DPRD Kutim Komitmen Siap jadi Daerah yang Mendukung Program Swasembada Pagan Presiden Prabowo

lebih jauh ia menerangkan, potensi perikanan air tawar yang menjadi lahan nelayan masyarakat disekitarnya perlu juga dicarikan alternatif usaha dan metodologi pemanenannya. Sebagian besar lahan KEE yang masuk dalam HGU Perkebunan Sawit juga membutuhkan sosialisasi dan negosiasi yang intensif. Namun, di dukung dengan kerjasama yang baik serta tersusunya Dokumen Rencana Aksi Perlindungan dan Konservasi Lahan Basah Mesangat-Suwi.

“Dokumen tersebut disusun secara dinamis dalam mengeksplorasi nilai penting KEE Lahan Basah Mesangat-Suwi dan mengidentifikasi berbagai potensi saat sekarang dan tantangan pengelolaan ke depan.,” ujarnya dalam acara yang di gelar secara daring dan luring tersebut.

Baca Juga :   Pemkab Kutim Terus Dorong Pelaku Usaha Pariwisata

Sebagai tindakan lanjut dari hasil Rakor pertama pada September 2021 dilaksanakan workshop pada bulan Januari 2022 Oleh sebagian anggota Forum untuk melakukan penilaian efektivitas pengelolaan KEE dan identifikasi peluang kolaborasi dengan USAID SEGAR. Yang hasilnya langsung di laporkan untuk membangun pemahaman bersama dan diharapkan menjadi masukan untuk kemudian ditindaklanjuti.

““Besar harapan kami melalui Rakor ini dapat mewujudkan penguatan status dan kelembagaan pengelolaan KEE LBMS, peningkatan kualitas pengelolaan, peningkatan peran para pihak masyarakat sekitar serta membangun jejaring dan kerjasama nasional/internasional, “ pungkasnya. (Adv/Tj)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN
Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan
Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara
Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN
Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau
Yonavia Desak Perbaikan Jalan dan Akses Air Bersih di Kubar dan Mahulu
Lahan TPU Makin Minim, Masyarakat Ngeluh ke Anggota DPRD Kaltim
Arfan Serap Aspirasi Warga Kaubun, Fokus pada Pembangunan Jalan Poros dan SMK

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 23:28 WITA

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 23:15 WITA

Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Minggu, 8 Desember 2024 - 23:15 WITA

Lahan TPU Makin Minim, Masyarakat Ngeluh ke Anggota DPRD Kaltim

Minggu, 8 Desember 2024 - 17:32 WITA

Arfan Serap Aspirasi Warga Kaubun, Fokus pada Pembangunan Jalan Poros dan SMK

Minggu, 8 Desember 2024 - 11:44 WITA

Fuad Fakhruddin: Pemerintah Harus Prioritaskan Fasilitas Kesehatan di Wilayah Terpencil Kaltim

Berita Terbaru