BRIDA Kutim Berencana Hadirkan Alat Pengering Gabah untuk Meningkatkan Hasil Panen

- Redaksi

Kamis, 15 Juni 2023 - 01:05 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Sangatta – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Kegiatan Pengembangan Inovasi dan Teknologi, dengan fokus pada pengembangan Alat Teknologi Pengering Gabah. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan alat yang akan digunakan oleh pemerintah di tahun 2023. Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi BRIDA Kabupaten Kutim, Dr.drs. Wenadianto, M.Si, menjelaskan bahwa alat pengering gabah ini memiliki kapasitas 500 Kg dan dapat dipindahkan sesuai dengan lokasi panen. Kamis (15/6/2023).

Dalam proses pengolahan gabah menjadi beras, terdapat beberapa tahapan seperti pemanenan, perontokan, pengeringan, dan penggilingan. Tiap tahapan ini membutuhkan penanganan yang berbeda menggunakan teknologi yang sesuai. Wenadianto juga menyampaikan bahwa kadar air dalam gabah yang baru dipanen umumnya masih tinggi, berkisar antara 20 hingga 26 persen. Dengan menggunakan alat khusus, kadar air pada gabah dapat ditentukan secara akurat.

Baca Juga :   Kabid Inovasi dan Teknologi Kutim Membuka Kegiatan Pendahuluan Roadmap SIDA

“Proses gabah menjadi beras melalui tahapan dimulai dari kegiatan pemanenan, perontokan, pengeringan dan penggilingan. Setiap tahap kegiatan memerlukan penanganan dengan teknologi yang berbeda-beda,” jelas Wenadianto.

Pengeringan gabah bertujuan untuk menurunkan kadar air sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama dan terhindar dari serangga, jamur, dan bakteri. Selain itu, pengeringan gabah juga dapat mempermudah proses penggilingan dan menghasilkan beras yang berkualitas. Dengan menggunakan alat ini, kadar air pada gabah dapat diturunkan dari 27 persen menjadi hanya 14 persen, sehingga biaya transportasi dapat diminimalisir dan menghasilkan beras yang unggul.

Baca Juga :   Bunda PAUD Kutim Siap Bersinergi dengan Tiga Kementerian

“Pengeringan gabah bertujuan untuk menurunkan kadar air pada gabah sehingga dapat disimpan lebih lama dan aman dari kemungkinan berkembangnya serangga dan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri,” lanjutnya

Selain itu, pengeringan gabah dapat memudahkan proses penggilingan dan meningkatkan dan menghasilkan beras gilingan yang baik.

Pengeringan gabah dengan menggunakan alat ini dapat menurunkan kadar air dari 27 persen menjadi hanya 14 persen sehingga dapat menekan biaya transportasi dan menghasilkan beras berkualitas.

Baca Juga :   Kepala Desa Wanasari Muara Wahau Kutim Di Lantik, Kadis DPMDes Ingatkan Jangan Terburu-Buru Ganti Perangkat Desa

“Kami harapkan hal ini mampu mengatasi permasalahan khususnya bagi petani sawah dalam rangka pemberdayaan masyarakat sehingga kedepannya akan tumbuh inovator-inovator berkualitas yang mampu mengelola potensi dan sumber daya alam yang tersedia yang dapat mengurangi tingkat pengangguran dan angka kemiskinan kabupaten Kutim,” pungkasnya. (adv)

Berita Terkait

Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
Ramai Kegiatan Produktif di Akhir Tahun, Kadispora Kutim Bangga Pemuda Makin Berdaya
Pjs Bupati Kutai Timur Soroti Penerapan Aturan Ganti Rugi Pencemaran Lingkungan
Disdikbud Kutim: Program Seragam dan Kebijakan Pendidikan Fokus Ringankan Beban Orang Tua
Pjs Bupati Kutim Terima Laporan DLH Terkait Kondisi Lingkungan di Kutim
Disdikbud Kutim Fokus Penuhi 7 Program Unggulan Pendidikan di Tahun Terakhir Masa Jabatan Bupati dan Wabup
Pjs Bupati Kutim Instruksikan Dinas PU Segera Lakukan Mitigasi Risiko Galian C
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Kutim Soroti Percepatan Infrastruktur dengan Skema Multi Years Contract

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 20:05 WITA

Sayid Anjas Salurkan Tabung Gas 3 Kg dengan Harga Murah untuk Warga Sangatta Utara

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:14 WITA

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Senin, 9 Desember 2024 - 23:28 WITA

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 23:15 WITA

Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Senin, 9 Desember 2024 - 19:40 WITA

Yonavia Desak Perbaikan Jalan dan Akses Air Bersih di Kubar dan Mahulu

Berita Terbaru

DPRD Kutim

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Selasa, 4 Feb 2025 - 14:14 WITA

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA