Padang – Sebelum penutupan acara Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan Indonesia XVI di Kota Padang, Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) memberikan penghargaan kepada para kepala daerah yang telah memberikan dukungan yang luar biasa dalam pengembangan sektor pertanian di daerahnya masing-masing. Salah satu daerah yang patut mendapatkan apresiasi nasional adalah Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), yang telah menerima penghargaan bergengsi tersebut. Kepala BPPSDMP Kementan RI, Prof Dedi Nursyamsi, dengan bangga menghadiri acara tersebut untuk mewakili Mentan RI dalam memberikan penghargaan kepada Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.
Acara pemberian penghargaan ini diselenggarakan di Lanud Sultan Sjahrir, Parupuk Tabing, Koto Tengah, Padang, Sumatera Barat, pada hari Kamis tanggal 15 Juni 2023. Turut hadir dalam acara ini adalah undangan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, serta Ketua KTNA di seluruh wilayah Indonesia, beserta para peserta Penas KTNA. Moment yang penuh kebanggaan ini tidak hanya menjadi saksi akan adanya upaya nyata dari pemerintah daerah dalam memajukan sektor pertanian, tetapi juga memberikan inspirasi dan motivasi bagi semua peserta Penas KTNA yang hadir.
Setelah prosesi pemberian penghargaan, Panitia Penas KTNA 2023 dengan penuh semangat mengumumkan juara umum sekaligus membocorkan lokasi penyelenggaraan Penas KTNA berikutnya, yang akan diadakan di Provinsi Gorontalo. Kabar ini tentu menjadi daya tarik yang luar biasa bagi semua peserta, seiring dengan kepuasan yang didapatkan dari hasil kerja keras yang mereka lakukan selama Penas KTNA tahun ini.
Lebih lanjut, acara ini berhasil mencapai tujuan utamanya yaitu membangun sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan para pelaku pertanian dalam mewujudkan sektor pertanian yang lebih maju dan berdaya saing di Indonesia. Semoga dengan adanya acara seperti Penas KTNA ini, semangat dan komitmen dalam menghasilkan hasil pertanian yang lebih baik akan semakin terjaga dan ditingkatkan, sehingga negara kita dapat menjadi pemasok pangan yang mandiri dan berkelanjutan. (Adv)