Tirah Satriani Sukses Mengangkat Produk Tenun Rakat Hingga Berhasil Mendapatkan Sertifikat KIK

- Redaksi

Selasa, 20 Juni 2023 - 05:25 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Samarinda – Berita baik datang bagi masyarakat Kabupaten Kutai Timur (Kutim), terutama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim, saat menghadiri acara Edukasi Pencegahan Pelanggaran Kekayaan Intelektual dan Mobile Intellectual Property Clinic (MIPC) yang diadakan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Timur (Kaltim) di Grand Ballroom Hotel Aston Samarinda, pada Selasa (20/6/2023).

Salah satu produk unggulan dari Kabupaten Kutim, yaitu Tenun Rakat, berhasil memperoleh Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dan diserahkan secara langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham, Sofyan, kepada Pencipta Kain Tenun Rakat, Tirah Satriani, yang juga merupakan istri dari Wakil Bupati Kabupaten Kutim, Kasmidi Bulang.

Baca Juga :   70 Peserta Ikuti Kegiatan Pembinaan Terpadu Poktan Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.

Setelah acara tersebut, Tirah Satriani berbagi sedikit cerita mengenai sejarah Tenun Rakat, mulai dari inspirasi awal hingga akhirnya diputuskan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) untuk mendaftarkannya agar mendapatkan sertifikat KIK. Hari ini, keinginan tersebut akhirnya terwujud. “Tenun Rakat ini berasal dari inspirasi Bupati Pertama H. Awang Faroek Ishak yang kemudian diserahkan kepada warga Desa Kaliorang dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bernama Rusmince,” ungkapnya.

Baca Juga :   Poniso: Pentingnya FGD dan Sosialisasi SP Adminduk dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Tirah menjelaskan perbedaan antara produk Tenun Rakat dengan produk tenun lainnya, salah satunya adalah proses pembuatan yang melibatkan ikatan langsung. “Kami menghadapi beberapa kendala seperti keterbatasan fasilitas dan informasi, namun kami tetap gencar mengembangkan dari motif abstrak menjadi motif yang siap dikembangkan sehingga bisa menjadi kain khas Kutim,” jelasnya.

Tirah juga menjelaskan bahwa nama “Rakat” berasal dari bahasa Kutai yang berarti “bersatu”, sehingga kain Tenun Rakat melambangkan persatuan, gotong royong, dan kerjasama untuk mendapatkan hasil yang baik. “Motif kain tenun Rakat telah kami promosikan melalui berbagai acara selama dua tahun terakhir dan juga telah diikutsertakan dalam event Indonesia Fashion Week,” ucapnya.

Baca Juga :   Wabub Kutim Angkat Jempol Untuk SD 004 Sangatta Utara Manfaatkan Sampah Sebagai Bahan Kreatifitas

Dengan mendapatkan sertifikat KIK, kini legalitas produk kain Tenun Rakat menjadi khas dari Kabupaten Kutim. Dengan perasaan optimis, Tirah menyatakan bahwa produk ini memiliki daya saing tinggi dalam dunia Ekonomi Kreatif . (Adv)

Berita Terkait

Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
Ramai Kegiatan Produktif di Akhir Tahun, Kadispora Kutim Bangga Pemuda Makin Berdaya
Pjs Bupati Kutai Timur Soroti Penerapan Aturan Ganti Rugi Pencemaran Lingkungan
Disdikbud Kutim: Program Seragam dan Kebijakan Pendidikan Fokus Ringankan Beban Orang Tua
Pjs Bupati Kutim Terima Laporan DLH Terkait Kondisi Lingkungan di Kutim
Disdikbud Kutim Fokus Penuhi 7 Program Unggulan Pendidikan di Tahun Terakhir Masa Jabatan Bupati dan Wabup
Pjs Bupati Kutim Instruksikan Dinas PU Segera Lakukan Mitigasi Risiko Galian C
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Kutim Soroti Percepatan Infrastruktur dengan Skema Multi Years Contract

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 20:05 WITA

Sayid Anjas Salurkan Tabung Gas 3 Kg dengan Harga Murah untuk Warga Sangatta Utara

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:14 WITA

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Senin, 9 Desember 2024 - 23:28 WITA

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 23:15 WITA

Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Senin, 9 Desember 2024 - 19:40 WITA

Yonavia Desak Perbaikan Jalan dan Akses Air Bersih di Kubar dan Mahulu

Berita Terbaru

DPRD Kutim

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Selasa, 4 Feb 2025 - 14:14 WITA

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA