MUARA ANCALONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur (Disdikbud) terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu inovasi terbaru yang berhasil dicapai oleh Kutai Timur adalah program Cara Pelayanan Jemput Bola Pendidikan Non Formal, atau yang dikenal dengan Cap Jempol.
Kabid Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Achmad Junaidi, menyampaikan bahwa Cap Jempol akan menjadi perwakilan dari Kutai Timur dalam nominasi di LAN RI pada tanggal 10 Agustus mendatang.
“Insyaallah tanggal 10 Agustus kami menghadiri kegiatan LAN RI, karena Cap Jempol masuk dalam nominasi di LAN RI mewakili Kutai Timur,”ujar Junaidi saat memberikan sambutan di kegiatan Pengukuhan Bunda Paud Desa di lamin datun, area kecamatan Muara Ancalong, (5/8/2023).
Bupati dan Wakil Bupati di Kutai Timur telah memastikan bahwa program Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) juga akan menerima bantuan. Hal ini bertujuan untuk menghapuskan segala jenis pungutan biaya bagi warga pendidikan non formal.
Dengan terus mendorong inovasi dan komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur berharap dapat memberikan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali.
“Insyaallah, sesuai program Bupati dan Wakil Bupati Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) akan menerima bantuan. Jadi tidak akan adalagi melakukan pungutan biaya untuk warga pendidikan non formal,” jelasnya.(Adv)