Tim Percepatan Penurunan Stunting Kutai Timur Mengejar Target Penurunan Hingga 20 Persen Menuju Tahun 2024

- Redaksi

Rabu, 17 Mei 2023 - 22:11 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Sangatta – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) terus mengarahkan usahanya pada penurunan tingkat stunting di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur berkomitmen untuk menurunkan angka stunting hingga 20 persen dan mencapai target 14 persen pada tahun 2024. Roni Bonar Siburian, Pelaksana Tugas Kepala DPPKB Kutim, mengungkapkan hal ini dalam pernyataannya di kantor DPPKB Kutim pada hari Rabu, 17 Mei 2023.

Baca Juga :   Bunda PAUD Kutim Siap Bersinergi dengan Tiga Kementerian

“Slogan kami adalah ‘Pendek bukan stunting tapi stunting pasti pendek’,” ungkap Roni.

Roni menambahkan bahwa penting untuk memahami bahwa memiliki postur tubuh pendek bukanlah indikator pasti dari stunting. Yang lebih esensial adalah memantau perkembangan anak, terutama perkembangan kecerdasan otak mereka. Oleh karena itu, Presiden RI Joko Widodo mengeluarkan arahan agar tingkat stunting di Indonesia mencapai 14 persen pada tahun 2024.

Baca Juga :   Tutup Festival KBN, Bupati Kutim Apresiasi Masyarakat Pulau Miang

“Dalam konteks Kutim, angka stunting saat ini masih mencapai 24,7 persen atau sekitar 8 persen. Oleh karena itu, saya mematok target 20 persen untuk langkah awal guna mencapai penurunan tersebut, dan kami bertujuan untuk terus menurunkan angka tersebut secara bertahap hingga tahun 2024,” tegas Roni.

Roni berharap bahwa data yang digunakan dalam upaya ini akan sejalan dengan kondisi di lapangan.

Baca Juga :   Bupati Kutim Resmi Menutup Turnamen Bupati Cup 2023

“Data yang digunakan harus mencerminkan fakta yang ada, dan umumnya terkait dengan data tentang kemiskinan ekstrem. Tingginya angka stunting sering kali dikaitkan dengan kekurangan gizi yang parah. Kekurangan gizi ini berdampak pada kualitas hidup yang layak, sehingga memiliki dampak negatif pada tingkat kesejahteraan,” jelasnya. (Adv)

Berita Terkait

Ramai Kegiatan Produktif di Akhir Tahun, Kadispora Kutim Bangga Pemuda Makin Berdaya
Pjs Bupati Kutai Timur Soroti Penerapan Aturan Ganti Rugi Pencemaran Lingkungan
Disdikbud Kutim: Program Seragam dan Kebijakan Pendidikan Fokus Ringankan Beban Orang Tua
Pjs Bupati Kutim Terima Laporan DLH Terkait Kondisi Lingkungan di Kutim
Disdikbud Kutim Fokus Penuhi 7 Program Unggulan Pendidikan di Tahun Terakhir Masa Jabatan Bupati dan Wabup
Pjs Bupati Kutim Instruksikan Dinas PU Segera Lakukan Mitigasi Risiko Galian C
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Kutim Soroti Percepatan Infrastruktur dengan Skema Multi Years Contract
Disdikbud Kutim Tingkatkan Jumlah dan Nilai Beasiswa bagi Ribuan Siswa SD dan SMP

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 23:28 WITA

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 23:15 WITA

Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Minggu, 8 Desember 2024 - 23:15 WITA

Lahan TPU Makin Minim, Masyarakat Ngeluh ke Anggota DPRD Kaltim

Minggu, 8 Desember 2024 - 17:32 WITA

Arfan Serap Aspirasi Warga Kaubun, Fokus pada Pembangunan Jalan Poros dan SMK

Minggu, 8 Desember 2024 - 11:44 WITA

Fuad Fakhruddin: Pemerintah Harus Prioritaskan Fasilitas Kesehatan di Wilayah Terpencil Kaltim

Berita Terbaru