Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) selama ini selalu intens dalam memenuhi hak dan kebutuhan anak yang ada di Kutim. Berbagai inovasi, strategi sampai kebijakan dan program diupayakan untuk kelangsungan hidup dan masa depan anak-anak.
Dimomen peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Kutim yang dikemas dalam kegiatan talk show bersama Kak Seto, Wabup Kutim Kasmidi Bulang menyampaikan untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak serta pelindungnya. Pemkab Kutim sudah banyak memberikan kebijakan yang luar biasa. Diantaranya ada rumah bermain untuk anak, seperti disemua kawasan Perkantoran Bukit Pelangi Sangatta ini ada rumah bermain yang ramah anak. Tentu karena lokasi itu Pemkab Kutim diganjar KLA Pratama.
“Lokasinya di taman venus yang sudah memenuhi standar. Ada tempat edukasi sampai family gathering dan sebagainya,” kata Kasmidi di Gedung Serba Guna (GSG), Kawasan perkantoran Bukit Pelangi Sangatta,Selasa (25/7/2023).
Pemerintah pun sudah membuat puskesmas ramah anak yang ada di beberapa kecamatan. membentuk juga Puspaga yaitu pusat pembelanjaan keluarga. Kemudian rencananya menyasar rumah ibadah yang ramah anak. Selanjutnya Penyusunan Rencana Aksi Daerah Kabupaten dan Kota Layak Anak (RAD-KLA). Sementara saat ini sedang berproses.
“Kutai Timur juga sudah membuat perda perlindungan anak. Insyallah tahun 2024 kita membuat Perda KLA (Kabupaten Layak Anak). Perda itu berkaitan langsung dengan hak dan pelindung serta kebutuhan anak,” urainya.
Dari 18 kecamatan ada 11 kecamatan yang sudah di bentuk pemerintah Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PAT BM). Ia pun mengucapkan syukur, tahun ini juga Pemkab Kutim kembali menyabet penghargaan KLA dengan predikat madya. Sebagai kabupaten layak anak. Untuk itu ia mengpresiasi semua pihak, berkat kerjasama itu bisa memperoleh penghargaan. (Adv)