Pertahankan Kearifan Lokal, Disdikbud Kutim Menerapkan Bahasa Kutai dalam Pelajaran Muatan Lokal

- Redaksi

Senin, 21 Agustus 2023 - 19:49 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Sangatta – Dalam upaya melestarikan kekayaan bahasa daerah Kalimantan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah memulai langkah penerapan Bahasa Kutai sebagai bagian dari pembelajaran muatan lokal.

Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki beragam ragam bahasa daerah, termasuk Bahasa Kutai, Dayak, Banjar, Paser, Berau, dan lainnya. Namun, saat ini penekanan pertama diberikan pada penggunaan Bahasa Kutai.

Baca Juga :   Disdik Kutai Timur Ajukan Kenaikan Anggaran Untuk Beasiswa

“Langkah pertama adalah mengutamakan Bahasa Kutai, dan langkah berikutnya akan menyusul bahasa daerah lainnya,” kata Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, pada hari Senin (21/8/2023).

Disdikbud Kutim secara tegas mendorong implementasi Bahasa Kutai dan pembelajaran muatan lokal khususnya untuk siswa kelas I dan IV di jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD). Langkah ini dilakukan untuk melindungi dari pengaruh bahasa yang bukan berasal dari wilayah Kaltim, dan juga untuk melestarikan budaya lokal.

Baca Juga :   Hadiri Pelantikan Pengurus KKLR Kutim, Wabup Berikan 4 Ambulance

“Tanpa tindakan untuk melindungi dan melestarikan budaya serta bahasa kita, seperti kata-kata ‘etam,’ ‘nyawa yang ada nanti,’ ‘elu,’ dan ‘gue’ mungkin akan menghilang dari penggunaan sehari-hari. Inilah cara kita untuk melindunginya,” ungkap Mulyono.

Dalam usaha untuk mengimplementasikan ini, Disdikbud Kutim telah menyelenggarakan workshop dan pelatihan bagi para guru SD secara bergantian, dimulai dari wilayah zona II Disdikbud Kutim.

Baca Juga :   Bank Sampah Kutim Siap Bertransformasi dengan Bantuan MoU dari Dinas LH Kutim dan RSPKT Sangatta

Harapannya, melalui workshop ini, akan dihasilkan para guru yang mampu mengajar muatan lokal melalui penggunaan modul Ajar Bahasa Kutai yang telah dipersiapkan oleh Disdikbud Kutim.

“Dengan adanya workshop ini, diharapkan semua guru memiliki pemahaman yang seragam. Sehingga, ketika menerapkan program ini di sekolah, pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya. (Adv)

Berita Terkait

Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
Ramai Kegiatan Produktif di Akhir Tahun, Kadispora Kutim Bangga Pemuda Makin Berdaya
Pjs Bupati Kutai Timur Soroti Penerapan Aturan Ganti Rugi Pencemaran Lingkungan
Disdikbud Kutim: Program Seragam dan Kebijakan Pendidikan Fokus Ringankan Beban Orang Tua
Pjs Bupati Kutim Terima Laporan DLH Terkait Kondisi Lingkungan di Kutim
Disdikbud Kutim Fokus Penuhi 7 Program Unggulan Pendidikan di Tahun Terakhir Masa Jabatan Bupati dan Wabup
Pjs Bupati Kutim Instruksikan Dinas PU Segera Lakukan Mitigasi Risiko Galian C
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Kutim Soroti Percepatan Infrastruktur dengan Skema Multi Years Contract

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 20:05 WITA

Sayid Anjas Salurkan Tabung Gas 3 Kg dengan Harga Murah untuk Warga Sangatta Utara

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:14 WITA

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Senin, 9 Desember 2024 - 23:28 WITA

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 23:15 WITA

Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Senin, 9 Desember 2024 - 19:40 WITA

Yonavia Desak Perbaikan Jalan dan Akses Air Bersih di Kubar dan Mahulu

Berita Terbaru

DPRD Kutim

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Selasa, 4 Feb 2025 - 14:14 WITA

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA