Kutim Tegaskan Pemeriksaan Kesehatan Pra Nikah Wajib Bagi Masyarakat Yang Ingin Menikah

- Redaksi

Minggu, 22 Oktober 2023 - 17:06 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Sangatta – Melakukan cek kesehatan bagi calon pengantin di pandang perlu untuk dilakukan. Menjalankan pre marital check up (pemeriksaan kesehatan pra nikah) merupakan sebuah tindakan pencegahan yang wajib dilakukan untuk mencegah terjadinya permasalahan kesehatan pada diri sendiri, pasangan, maupun keturunan ke depannya. Beberapa keuntungan melakukan pemeriksaan kesehatan pra nikah.

Sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin di Kutim.  Kepala dinas Kutai Timur menjelaskan bahwa diperlukan kerja sama lintas program dan lintas sektor terkait, dalam upaya peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi pada calon pengantin di Kutim.

Baca Juga :   DPPKB Kutim Siapkan SDM Berkualitas Mengolah Anggaran

Dijelaskan bahwa Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Kutim akan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada calon pengantin sebelum tiga bulan menikah. Pemeriksaan kesehatan difokuskan pada pemeriksaan sistem reproduksi sebagai langkah awal untuk memproteksi calon pengantin sudah layak nikah serta dalam kondisi sehat.

Terkait hal ini, Kepala Dinkes Kutim Bahrani mengatakan pihaknya telah melakukan MoU dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kutim tentang penguatan pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin.

“Untuk calon pengantin, tiga bulan sebelum menikah kita harus periksa kesehatan reproduksinya dulu. Kita (Dinkes Kutim) sudah bekerja sama dengan Kemenag,” ujar Bahrani.

Baca Juga :   Hangus Terbakar, SD 001 Kongbeng Kembali Dibangun Tahun 2024

Pemeriksaan kesehatan reproduksi tersebut juga merupakan bagian dari upaya pencegahan stunting sejak dini serta mengantisipasi gangguan kesehatan pada calon bayi. Setelah pemeriksaan kesehatan, Dinas Kesehatan pun akan memberikan asupan gizi baik pada ibu maupun bayi di 1000 hari pertama kehidupan.

Dinas kesehatan akan mengarahkan para calon pengantin atau keluarga muda untuk manfaatkan lingkungan atau lahan sekitar dalam menanam tumbuhan-tumbuhan sehat untuk memenuhi kebutuhan makanan 4 sehat dan 5 sempurna.

“Semisal, zat besi dari daun singkong, protein dari kacang-kacangan dan masih banyak lagi. Itu tergolong murah dan bisa di jangkau,” terangnya.

Baca Juga :   Kendala Teknis SPD Hambat Realisasi Anggaran di Kutai Timur

Maka dari itu, Bahrani menghimbau calon pengantin untuk mempersiapkan fisik, menta dan material guna meminimalisir kelahiran stunting dan gangguan kesehatan pada ibu.

Menurutnya, meterial sangat penting dalam berumah tangga sebab akan mempengaruhi pola konsumsi yang berdampak pada tumbuhan kembang anak.

“Apalagi di 9 bulan kehamilan sampai umur 2 tahun, perkembangan sangat-sangat diperhatikan karena di masa ini hampir sebagian besar pusat pertumbuhan otak, nah itu yang bisa kita jelaskan. Harapannya hal ini dapat dilakukan oleh semua calon pengantin”. Jelas Bahrani (adm)

Berita Terkait

Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
Ramai Kegiatan Produktif di Akhir Tahun, Kadispora Kutim Bangga Pemuda Makin Berdaya
Pjs Bupati Kutai Timur Soroti Penerapan Aturan Ganti Rugi Pencemaran Lingkungan
Disdikbud Kutim: Program Seragam dan Kebijakan Pendidikan Fokus Ringankan Beban Orang Tua
Pjs Bupati Kutim Terima Laporan DLH Terkait Kondisi Lingkungan di Kutim
Disdikbud Kutim Fokus Penuhi 7 Program Unggulan Pendidikan di Tahun Terakhir Masa Jabatan Bupati dan Wabup
Pjs Bupati Kutim Instruksikan Dinas PU Segera Lakukan Mitigasi Risiko Galian C
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Kutim Soroti Percepatan Infrastruktur dengan Skema Multi Years Contract

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 19:22 WITA

Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting

Senin, 9 Desember 2024 - 23:28 WITA

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Senin, 9 Desember 2024 - 19:40 WITA

Yonavia Desak Perbaikan Jalan dan Akses Air Bersih di Kubar dan Mahulu

Minggu, 8 Desember 2024 - 23:15 WITA

Lahan TPU Makin Minim, Masyarakat Ngeluh ke Anggota DPRD Kaltim

Minggu, 8 Desember 2024 - 17:32 WITA

Arfan Serap Aspirasi Warga Kaubun, Fokus pada Pembangunan Jalan Poros dan SMK

Berita Terbaru

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA