Sangatta – Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kutai Timur (Kutim) melaksanakan Rapat kerja sekaligus deklarasi Pemilu damai. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Victoria, rabu (25/10/2023).
Deklarasi di hadiri sekaligus dibuka oleh Bupati Kutai Timur, Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M. Si. Serta turut hadir perwakilan dari Polres Kutai Timur dan Seluruh Anggota FKUB dari semua Kecamatan Di Kutai Timur.
Saat memberikan sambutannya, Bupati menegaskan terkait pemilu damai yang merupakan pesta demokrasi, Ardiansyah berharap pemilu harus tetap berjalan Damai tidak menyinggung satu sama lain, artinya memanfaatkan apa yang bisa di manfaatkan dalam artian yang terpenting adalah pemilu tetap berjalan dengan damai.
“Dan yang paling riskan itu terkait rumah-rumah ibadah, jadi kita pastikan untuk tidak ada gesekan-gesekan antara umat beragama satu dengan lainnya.” Ujar Ardiansnyah.
“Deklarasi pemilu damai sudah di lakukan di beberapa organisasi misalnya Perkopinda tingkat provinsi tingkat Kabupaten kota dan hari ini Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kutai Timur Juga melaksanakan kegiatan Deklarasi pemilu damai.” Jelas Bupati.
Kegiatan Deklarasi yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dikemas dalam bentuk rapat kerja, pemilu dianggap sangat penting serta dianggap sebagai pesta demokrasi. Menjadi pekerjaan yang harus dipahami oleh semua pihak , agar pemilu tetap berjalan dengan damai, tidak saling bersinggungan antara satu dengan yang lain.
Ardiansyah menegaskan rumah-rumah ibadah juga tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik.
“Saya berharap para tokoh agama yang di rangkul oleh FKUB itu mampu membahasakan kepada masyarakat kepada generasi muda dan kepada warga, “ awas jangan sampe bisnis yang menggiurkan ini menjadi sesuatu yang ada di masyartakat. Karena kita yakin ini akibat negatifnya sangat besar,” tegas Ardiasnyah.
Di akhir Bupati menjelaskan bahwa Kutai timur ini adalah wilayah yang sangat besar dan sangat unik. Jadi harus kita jaga secara bersama- sama. (adm)