Sangatta – Pernikahan Dini usia anak remaja masih menjadi wacana penting yang selalu di bahas oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) khususnya di Kabupaten Kutai Timur.
Bukan tanpa alasan, karena pernikahan dini ini ditengarai memiliki efek negatif terhadap kehidupan anak yang melakukan pernikahan dini dimasa depan.
Minimnya ilmu dalam hal keterampilan, membuat pelaku pernikahan dini bisa jadi kedepannya menjadi masyarakat yang miskin. Karena menjadi pengangguran serta efek negatif lainnya seperti putus sekolah, dan sangat rawan terjadi Kekerasan.
Kekerasan yang di maksud adalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) juga menjadi hal yang patut diwaspadai karena bisa berefek buruk bagi anak yang menjalani pernikahan Dini. Pemikiran yang belum matang, iman yang belum kuat menjadi alasan pelaku pernikahan dini sering kali melakukan kekerasan terhadap pasangannya.
Terkait dengan hal tersebut, Dr. Hj. Sulastin, S.Sos, M.Kes, MM selaku Kepala Dinas DPPPA Kabupaten Kutai Timur, menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama orang tua untuk mengesukasi anak-anak akan efek dari pernikahan dini.
Termasuk di adakannya kegiatan forum anak, seperti puspaga dimana kegiatan ini diharapkan dengan adanya forum anak dapat menekan angka pernikahan dini.
“Ada pemahaman di masyarakat, anak diusia tertentu harus dinikahkan kalau tidak nanti susah jodohnya. Nah pemahaman itu yang perlu kita buang. Teman-teman teman kita juga sudah menggandeng adat-adat ini supaya ini bisa terealisasi, artinya kan ini anak-anak ini kan aset bangsa ya apalagi kita mau IKN, ya harus kita siapkan mereka,” tuturnya.
“Kita tanamkan bahwa anak itu ada aturan yang mengatur dan keluarga tidak boleh semena-mena anak itu punya hak bicara ya kan hak suara. Kami libatkan, kami minta suaranya bagaimana, bahkan nanti kita libatkan dalam musrembang anak itu maunya apa sih gitu dalam pembangunan buat mereka gitu loh. Jadi itu namanya kita hargai, tapi mereka juga punya kewajiban gitu tapi menyampaikan hak hak mereka itu juga dengan santun,” ujar Sulastin.
Sulastin berharap orang tua dapat mengawasi anak-anaknya terutama dalam pergaulan.(adm)