Sangatta – Kabupaten Kutai Timur dari tahun ke tahun terus mengalami perkembangan yang cukup baik. Namun dari segi pembangunan insfrastruktur masih dirasa kurang karena masih banyaknya fasilitas umum yang masih di anggap kurang oleh masyarakat. Termasuk jalan – jalan dari kota hingga ke pelosok Kecamatan.
Termasuk fasilitas lainnya diharapkan dapat segera diwujudkan oleh pemerintah Kutai Timur. Saat ditemui oleh awak media, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menyampaikan Proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mencapai Rp 9,1 triliun yang bersumber dari pendapatan transfer, pendapatan asli daerah (PAD) dan pendapatan yang lain.
Kepada awak media Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan dengan besarnya anggaran tersebut sebagian besar akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur.
Bupati juga menyebutkan akan menggelontorkan 50 persen anggaran tersebut untuk pembangunan infrastruktur dari semua segi, terkhusus infrastruktur dasar.
“Kita usahakan 50 persen anggarannya untuk infrastruktur,” katanya, Kamis (9/11/2023).
Dijelaskan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar seperti jalan, air, kesehatan, pendidikan dan ketahanan pangan masih menjadi RP besar bagi pemerintah Kabupaten Kutai Timur.
Sebab itu dengan proyeksi fisikal daerah yang cukup kuat itu, akan digunakan pembangunan kebutuhan masyarakat secara bertahap.
Disinggung terkait pembagian anggaran, pendidikan, kesehatan dan pemerintah desa, Ardiansyah Sulaiman menyebutkan bahwa tidak ada pengurangan anggaran. Hanya saja pembangunan infrastruktur masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) akan tergabung dalam 50 persen infrastruktur tersebut.
“Semuanya di hitung ke dalam 50 persen itu,” Ujar Bupati.(adm2)