Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

- Redaksi

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis.

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis.

Loading

SAMARINDA – Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) memberikan tantangan baru bagi Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat.

Untuk menghadapi ini, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menegaskan pentingnya memiliki database pertanian yang komprehensif sebagai langkah awal menuju swasembada pangan.

“Kita butuh data konkret tentang luas lahan, kualitas tanah, dan jenis tanaman yang cocok di tiap kabupaten/kota. Dengan data yang akurat, kita bisa memaksimalkan potensi pertanian lokal,” ujar Ananda.

Baca Juga :   Sekda Kutim Tegaskan agar OPD Patuhi Aturan Penggunaan Anggaran

Ia menilai, meskipun Kaltim memiliki daerah seperti Kutai Kartanegara, Paser, dan Penajam Paser Utara yang dikenal sebagai lumbung pangan, wilayah lain juga berpotensi besar jika dikelola secara optimal.

Ananda juga menyoroti permasalahan alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan area pertambangan sebagai salah satu kendala utama menurunnya produksi padi di Kaltim.

“Ini masalah serius. Ketahanan pangan tidak akan tercapai jika lahan terus berkurang. Kita butuh regulasi yang jelas untuk melindungi lahan produktif,” tegasnya.

Baca Juga :   Afif Rayhan Ajak Mahasiswa Peduli Isu-isu Politik

Selain pemetaan data, Ananda mendorong pengembangan food estate di Kaltim sebagai solusi strategis, dengan catatan kebijakan ini harus berpihak pada petani lokal.

Dia meyakini bahwa food estate dapat menjadi jawaban untuk memperkuat swasembada pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

“Kalau dikelola serius, food estate bisa menjadi lumbung pangan baru di Kaltim, tapi harus tetap berpihak pada kesejahteraan petani kita,” imbuhnya.

Ananda mengingatkan bahwa keberhasilan Kaltim sebagai penyangga pangan IKN membutuhkan kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah.

Baca Juga :   Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Dia berharap program ini menjadi prioritas pembangunan, seiring dengan fokus pada sumber daya alam yang selama ini mendominasi PAD Kaltim.

“Ketahanan pangan adalah isu strategis yang harus ditangani serius. Kalau Kaltim bisa mandiri pangan, kita tidak hanya menopang kebutuhan IKN, tapi juga membangun ekonomi lokal yang berkelanjutan,” tutup Ananda. (adv)

Berita Terkait

Fraksi PPP: “RPJMD Tanpa Kepemimpinan Sekda Akan Jadi Dokumen Indah Tanpa Jejak”
Sayid Anjas Salurkan Tabung Gas 3 Kg dengan Harga Murah untuk Warga Sangatta Utara
Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja
Serikat Pekerja UKS KPCT Pama Site Sangatta, Gelar Kegiatan Mancing Mania Guna Sambut Tahun Baru 2025
Polda Kaltim Periksa 9 Saksi Menyangkut Dugaan Pencabulan di Kota Balikpapan
Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN
Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan

Berita Terkait

Senin, 8 April 2024 - 15:19 WITA

Oknum ASN Kutim Perkosa Anak Tirinya 19 Kali

Senin, 25 Maret 2024 - 16:41 WITA

Bakar Mobil Truk di Depan Kantor Kejari Kutim, Pria Kaliorang Di Ancam 12 Tahun Penjara

Selasa, 20 Februari 2024 - 16:12 WITA

Tega!! Satu Keluarga Di Kutim Cabuli Anak Dibawah Umur

Senin, 26 Juni 2023 - 08:36 WITA

1.500.000 Safe Manhours PLTGU Senipah 117 MW, KSO Borneo Energi Gemilang (BEG) – Wika Rekaysa Konstruksi (WRK)

Berita Terbaru

DPRD Kutim

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Selasa, 4 Feb 2025 - 14:14 WITA

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA