SANGATTA – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik Proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur yang sedang dibangun Presiden Joko Widodo. Hal itu disampaikan Anies Baswedan dalam beberapa kesempatan.
Menanggapi hal itu, Irwan selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi V Partai Demokrat mengatakan bahwa, hal tersebut hanyalah isu kerdil.
“Saya pikir itu sebenarnya isu yang bukan murni gagasan tetapi isu yang kerdil karna ujungnya adalah electoral.” Ungkapnya pada awak media
Ia mengatakan jika memang seperti itu gagasannya artinya Anies dan Muhaimin tidak melaksanakan amanat sebuah undang-undang karna IKN ini merupakan produk Undang-undang. Anies-Muhaimin mendaftarkan visi misinya secara resmi di kpu dan itu dipertanggung jawabkan namun tidak clear. Karna dua partai koalisi ini khususnya Nasdem dan PKB masih berkoalisi dengan pemerintah yang ikut menyetujui UU IKN.
“Dan sampai sekarang pernyataan Muhaimin pun berubah-ubah, tadinya bilang bahwa ngapain kehutan sudah enak tinggal dijakarta tapi kemudian meralat bahwa sampai saat ini kami meyakini bahwa undang-undang ini harus dilaksanakan” jelasnya saat ditemui awak media dalam kegiatan Konsolidasi Relawan IR-1 Di Agrawangsa Ballroom Sangatta
Inkonsistensi koalisi Anies-Muhaimin ini tentu tidak menunjukan keseriusan untuk melanjutkan IKN
“Sehingga kita minta itu hentikan kalau hanya kemudian gimmick dan hanya untuk menjadikan isu elektoral, itu sangat kerdil” Ungkapnya