KUTAI TIMUR – Legislator Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Akhmad Sulaiman, sampaikan pandangannya terkait sektor maritim di daerahnya.
Menurut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Akhmad Sulaiman, pekerjaan nelayan di Kutim memiliki potensi besar untuk berkembang lebih maju jika mendapatkan alokasi anggaran, dengan anggaran tersendiri, program-program yang berfokus pada pengembangan kapasitas dan infrastruktur nelayan dapat lebih optimal.
Karenanya, dia menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya Nelayan.
“Kebetulan saya dari daerah pesisir, nelayan juga dan didorong menjadi dewan, kita pengennya juga dianggarkan untuk para nelayan,” ungkap Akhmad.
Ia juga bertekad untuk menyusun regulasi yang sesuai, serta mencarikan solusi yang lebih baik. Akhmad Sulaiman menegaskan, jika penganggaran dialokasikan untuk nelayan tidak sesuai dengan peraturan yang ada.
“Kalau memang tidak sesuai dengan aturan ya nanti kita buat aturannya atau bagaimana kita diskusikan bersama yang kira-kira daerah bisa menganggarkan itu,” ujarnya.
Langkah ini dinilainya sebagai upaya mensejahterakan masyarakat dalam semua sektor, termasuk nelayan.
Dia mendeksripsikan, nelayan khususnya dibagian pesisir Kutim masih didanai oleh punggawa mereka sendiri.
“Terus terang nelayan didaerah-daerah tertentu itu masih ada sistem punggawanya, mereka dibiayai oleh punggawa tersebut tadi, bisa dibilang mereka bagi hasil,” jelasnya.
Ia berharap dengan adanya penganggaran untuk nelayan di wilayah pesisir tersebut, masyarakat bisa lebih mandiri lagi dalam bekerja di lautan.
“Dengan adanya anggaran yang lebih tepat sasaran dari pemerintah, Sulaiman berharap para nelayan dapat lepas dari ketergantungan tersebut dan lebih mandiri dalam mengelola usaha mereka,” imbuhnya. (Adv/res)