Kutai Timur – Kepala Dinkes Kutai Timur (Kutim), Bahrani Hasanal melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Muhammad Yusuf membeberkan hal tersebut.
Ia mengaku telah melaksanakannya, namun masih dalam jumlah kecil karena keterbatasan vaksin yang didapatkan.
“Kami juga masih terbatas vaksin yang ada dan kita juga masih melaksanakan booster untuk yang umum karena capaian kita masih 34 persen,” ucapnya.
Yusuf mengungkapkan, pihaknya belum bisa mengevaluasi berapa persen nakes yang telah di beri vaksinasi booster kedua.
“Masing-masing puskesmas sudah ada gerai vaksinnya, jadi silahkan untuk vaksin, namun yang belum ini rumah sakit karena ada kurang lebih lima ratus nakes yang bekerja di rumah sakit dan masih menunggu stok vaksin,” jelasnya.
Menurutnya, manfaat vaksinasi sangat besar untuk tubuh dalam menjaga imunitas tubuh dari virus dan percepatan vaksinasi tidak lepas dari bantuan TNI dan Polri.
“Negara luar sudah mengakui negara kita dalam percepatan vaksinasi, karena kita juga dibantu dari gerakan bantuan dari pihak lain, kalau hanya Dinkes yang bergerak saya kira berat,” terangnya.
Ia menambahkan, adanya pemberian vaksin booster dosis kedua bagi nakes, dikarenakan pemberian vaksin booster dosis pertama telah lebih dari enam bulan.
“Apabila sudah lebih enam bulan setelah vaksinasi daya tahan tubuh kita sudah menurun sementara Covid-19 saat ini meningkat, jadi nakes harus segera vaksin, jangan sampai ada lagi angka kematian, bagaimana menolong masyarakat sedangkan nakesnya sendiri terancam,” tandasnya. (Adv)