Kutai Timur – Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim akan menjadikan Festival Sepak Bola Merdeka Belajar menjadi agenda tahunan. Oleh karena itu Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim akan mengevaluasi seluruh kegiatan agar didapatkan penyempurnaan kegiatan serupa di masa mendatang.
Selain pengetahuan tentang teknik bermain bola, pada kegiatan Fesbol ini, panitia bekerja sama dengan KODIM 0909/KTM untuk memberikan pembinaan mental, kedisiplinan dan jiwa korsa kepada peserta selama 5 hari bertempat di asrama SMA 2 Sangatta Utara.
Sementara jumlah peserta yang mengikuti Fesbol Merdeka Belajar sebanyak 234 peserta dari 13 kecamatan se-Kutim tersebut.
Ketua Pelaksana Fesbol Merdeka Belajar, Ilham yang juga sekaligus Kabid Pendidikan Menengah Disdik Kutim saat penutupan di Stadion Kudungga, Selasa (22/11/22) menyempatkan waktu berdiskusi dengan para pihak. Beberapa Kepala UPT Pendidikan, para pelatih, ofisial dan manager tim, termasuk dengan beberapa jajaran pengurus ASKAB.
“Ada beberapa poin perlu dipertimbangkan untuk penyempurnaan kegiatan Fesbol di masa mendatang. Hal itu menjadi kesimpulan diskusi dimaksud. Diantaranya, dari sisi penyelenggaraan, rencananya setiap tahun,” ujarnya.
Kemudian pelaksanaannya akan disesuaikan di sekitar bulan Mei yang bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
“Selanjutnya durasi pelaksanaan coaching clinic lebih lama. Masukan yang terakhir adalah sekaligus melaksanakan turnamen level sekolah dasar,” jelas Ilham.
Kemudian strategi agar antusiasme para peserta didik yang mengikuti kegiatan ini menjadi barometer pelaksanaan Fesbol yang lebih baik di masa mendatang.
Terkait hal ini panitia akan terus menyiapkan beberapa narasumber yang berkualitas agar bisa mengakomodir keinginan para peserta.
Ilham menyarankan dan memberikan masukan dari peserta adalah materi yang mereka terima selama coaching clinic oleh mantan kapten timnas Ismed Sofyan. Namun disayangkan durasinya masih sangat singkat.
“Untuk itu teman- teman dari UPT Pendidikan, ASKAB dan para manager menyarankan durasinya lebih lama,” ujar Ilham. (adv)