Kutai timur – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berkomitmen untuk merealisasikan seluruh program unggulan di bidang pendidikan pada tahun 2024, yang merupakan tahun terakhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati saat ini. Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, menegaskan bahwa fokus ini adalah bentuk dukungan terhadap visi dan misi kepemimpinan daerah.
Mulyono mengungkapkan bahwa seorang Kepala Dinas bertanggung jawab untuk melaksanakan janji-janji kepala daerah sesuai dengan tugas sebagai perpanjangan tangan Bupati. “Tentu seorang Kepala Dinas itu cara memahami kerja berbeda-beda. Nah, kalau cara saya, mudah-mudahan itu yang terbaik. Seorang Kepala Dinas ini kan perpanjangan tangan bupati,” jelasnya. Menurut Mulyono, menjalankan amanah ini berarti mendukung penuh tujuh program unggulan pendidikan yang sudah dijanjikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kutim dalam visi dan misi mereka.
Ketujuh program unggulan tersebut sudah tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Itu tujuh programnya, lengkap semua ada di sana, mulai buku, seragam, insentif, beasiswa, sarana-prasarana, termasuk akreditasi,” jelas Mulyono.
Pada tahun terakhir periode ini, Mulyono memastikan semua program tersebut akan difokuskan secara maksimal. “Tahun 2024 saya full-kan semuanya, dengan harapan pada saat Pak Bupati nanti menyampaikan laporan pertanggungjawaban akhir masa jabatan di forum DPR, beliau bisa menyampaikan bahwa program di bidang pendidikan telah terlaksana,” katanya. Menurut Mulyono, upaya maksimal ini bukan sekadar “jor-joran,” tetapi merupakan upaya memenuhi visi dan misi Bupati sesuai yang dijanjikan kepada masyarakat Kutim.
Dengan adanya upaya maksimal untuk menuntaskan program unggulan ini, Disdikbud berharap peningkatan kualitas pendidikan di Kutim dapat terlihat nyata serta berdampak luas bagi masyarakat. (Adv)