Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting

- Redaksi

Selasa, 17 Desember 2024 - 19:22 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) melakukan berbagai upaya dalam rangka menurunkan angka stunting khususnya yang ada di Kabupaten Kutai Timur.

Upaya percepatan penurunan angka Stunting tersebut, terus digencar Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) salah satunya Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting yang dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim di Balai Pertemuan Umum (BPU), Desa Sangatta Utara, Selasa (17/12/2024).

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari perangkat daerah, perwakilan Koramil dan Polsek, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), tokoh masyarakat, hingga keluarga yang memiliki balita dan ibu hamil, calon pengantin, serta remaja. Selain itu, dukungan teknis juga diberikan oleh Tim Pendamping Gizi dan Tim BLUD Puskesmas.

Edukasi dan Pemberian Makanan Tambahan Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi B, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting sebelum masalah ini semakin meluas. Edukasi menjadi fokus utama kampanye ini, didampingi langkah konkret berupa pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT), khususnya berupa telur, kepada keluarga yang berisiko stunting.

Baca Juga :   Disdikbud Kutim Fokus Penuhi 7 Program Unggulan Pendidikan di Tahun Terakhir Masa Jabatan Bupati dan Wabup

“Ke depan, kampanye semacam ini akan memanfaatkan teknologi lebih banyak, seperti siaran YouTube atau podcast, untuk menjangkau audiens yang lebih luas,” ujar Junaidi.

Ia juga mengungkapkan bahwa verifikasi data keluarga berisiko stunting menjadi salah satu prioritas dalam kegiatan ini. Berdasarkan data, di Kecamatan Sangatta Utara saja terdapat sekitar 3.870 orang yang tergolong dalam keluarga berisiko stunting.

Pentingnya Data Valid dan Faktor Pendukung
Junaidi menekankan bahwa pemberian PMT saja tidak cukup untuk mengatasi stunting secara menyeluruh. Menurutnya, data yang valid sangat penting untuk memahami akar penyebab stunting di masyarakat.

“Masalah stunting tidak selalu hanya disebabkan oleh gizi buruk. Kadang-kadang, faktor sanitasi dan ketersediaan air bersih yang buruk juga menjadi penyebabnya,” jelasnya.

Sebagai langkah lanjutan, pihak DPPKB Kutim akan berkoordinasi dengan PDAM untuk memperbaiki akses air bersih dan Dinas Perkim untuk memastikan pembangunan rumah layak huni serta fasilitas sanitasi yang lebih baik.

Junaidi juga menyebutkan bahwa di Kecamatan Sangatta Utara telah dilakukan pemberian PMT sebanyak 1.192 piring kepada keluarga berisiko stunting. Kegiatan serupa juga digelar di sembilan kecamatan lain yang memiliki angka risiko stunting tertinggi.

Baca Juga :   Disdik Kutim Gelar Sosialisasi Assessment Jenjang SMP

Setelah acara kampanye di BPU, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke keluarga berisiko stunting di Gang Rama, Desa Sangatta Utara. Dalam kegiatan ini, Tim Kesehatan bersama Tim Pendamping Gizi dan Tim BLUD Puskesmas, didukung oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa, melakukan sejumlah intervensi langsung di lapangan.

Kegiatan tersebut meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta pemberian langsung PMT kepada keluarga yang membutuhkan. Upaya ini merupakan bagian dari strategi menyeluruh pemerintah dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kutim.

Pemerintah Kabupaten Kutim menyadari bahwa penanganan stunting memerlukan pendekatan yang holistik, mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat. Selain upaya peningkatan gizi, perbaikan sanitasi, akses air bersih, dan kondisi rumah layak huni menjadi fokus utama.

“Kami tidak hanya fokus pada pemberian makanan tambahan, tetapi juga ingin memastikan bahwa lingkungan tempat tinggal masyarakat mendukung kesehatan yang optimal,” tutur Junaidi.

Baca Juga :   Bupati Dan Wakil Bupati Kutim Hadiri Peringatan Hari Buruh Sedunia

Ia berharap bahwa langkah-langkah yang diambil saat ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya keluarga yang memiliki anak balita.

Stunting masih menjadi salah satu tantangan besar dalam pembangunan sumber daya manusia di Indonesia, termasuk di Kutai Timur. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga pada

perkembangan kognitifnya, yang berpotensi memengaruhi masa depan mereka.

Dengan adanya program seperti Kampanye Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, Pemkab Kutim berharap dapat menekan angka stunting secara signifikan. Melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, Kabupaten Kutai Timur optimistis dapat mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan.

Kesuksesan program ini tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak, baik dari sektor pemerintah maupun masyarakat. Keterlibatan perangkat daerah, aparat keamanan, tenaga kesehatan, dan tokoh masyarakat menunjukkan komitmen bersama dalam mengatasi masalah stunting.

“Stunting adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan kolaborasi yang kuat dan sinergi yang terjalin, saya yakin kita bisa mengatasi tantangan ini,” tegas Junaidi.

Berita Terkait

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja
DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN
Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan
Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara
Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN
Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau
Yonavia Desak Perbaikan Jalan dan Akses Air Bersih di Kubar dan Mahulu
Lahan TPU Makin Minim, Masyarakat Ngeluh ke Anggota DPRD Kaltim

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:14 WITA

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Rabu, 1 Januari 2025 - 17:11 WITA

Serikat Pekerja UKS KPCT Pama Site Sangatta, Gelar Kegiatan Mancing Mania Guna Sambut Tahun Baru 2025

Selasa, 24 Desember 2024 - 18:17 WITA

Polda Kaltim Periksa 9 Saksi Menyangkut Dugaan Pencabulan di Kota Balikpapan

Selasa, 17 Desember 2024 - 19:22 WITA

Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting

Senin, 9 Desember 2024 - 23:15 WITA

Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Berita Terbaru

DPRD Kutim

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Selasa, 4 Feb 2025 - 14:14 WITA

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA