Kutai Timur – Dalam upaya meningkatkan efektivitas program pemberdayaan masyarakat dan penanganan stunting, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengambil langkah strategis dengan menyediakan kendaraan roda empat untuk seluruh kepala bidang dan penyuluh. Langkah ini bertujuan agar para pejabat dan penyuluh di DP2KB dapat lebih banyak terlibat langsung di lapangan untuk memantau program-program yang tengah dijalankan.
Kepala DP2KB Kutim, Achmad Junaidi, menyatakan bahwa tujuan pemberian kendaraan operasional ini adalah untuk meningkatkan pemantauan dan pengawasan terhadap kegiatan lapangan. “Para kepala bidang dan penyuluh tidak boleh terlalu banyak di kantor. Mereka harus lebih banyak berada di lapangan untuk memastikan bahwa seluruh program yang kami jalankan, termasuk penurunan stunting, berjalan dengan baik,” ujarnya.
Junaidi juga melaporkan bahwa angka stunting di Kabupaten Kutim menunjukkan penurunan yang signifikan. Sebelumnya, angka stunting tercatat sebanyak 1.801 kasus, namun kini sudah berkurang sekitar 50 kasus. “Meskipun angka persentasenya belum final, penurunan ini sudah cukup signifikan. Kami terus berupaya memperbaiki data dan melakukan intervensi langsung kepada keluarga yang berisiko stunting,” tambahnya pada awak media beberapa waktu lalu.
Dengan adanya kendaraan operasional ini, DP2KB Kutai Timur berharap dapat mempercepat implementasi program penurunan stunting dan pemberdayaan keluarga. Selain itu, kendaraan tersebut juga akan mempermudah koordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam penanganan masalah stunting. Dengan langkah ini, diharapkan upaya penurunan stunting di Kutim dapat lebih maksimal, tepat sasaran, dan terjangkau oleh masyarakat. (Adv)