![]()
Kutai Timur – Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur, Irma Yuwinda, menjelaskan perkembangan program pendidikan yang berfokus pada keluarga kurang mampu dan dilengkapi fasilitas digital.
“Lokasi detail pendirian sekolah dan asrama akan ditentukan oleh Dinas Sosial, karena pendirian hingga pengelolaan berada di bawah koordinasi mereka. Untuk internet gratis, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) memfasilitasi hingga Maret 2026. Selanjutnya, pembayaran kuota internet akan dikelola oleh sekolah masing-masing melalui mekanisme BOSDA,” jelas Irma.
Ia menambahkan mengenai penggunaan perangkat Starlink untuk akses internet di sekolah. “Starlink tetap menjadi aset daerah dan tercatat di Diskominfo, karena pemasangannya bekerja sama dengan Diskominfo. Kami hanya mengalokasikan dana untuk penggunaan kuotanya saja, sehingga keberlanjutan layanan tetap terjaga,” ujarnya.
Selain itu, Irma menyampaikan program seragam gratis bagi siswa telah berjalan. “Seragam gratis sudah dikompras dan akan didistribusikan ke sekolah pada pertengahan Desember. Program ini mencakup seragam merah-putih dan perlengkapan olahraga. Orang tua siswa masih dapat membeli seragam tambahan sesuai kebutuhan, seperti seragam kebesaran sekolah,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah ini, siswa di Kutai Timur diharapkan mampu menerima pendidikan berkualitas dan merata, didukung fasilitas digital yang memadai serta bantuan seragam untuk menunjang kegiatan belajar. Program ini juga menegaskan sinergi antara Disdikbud, Dinas Sosial, dan Diskominfo untuk menciptakan sistem pendidikan inklusif dan berkelanjutan.












