Kaltimterkini.com, BALIKPAPAN – Momen menguatkan keahlian dalam kepemanduan wisata, DPC Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Kutim langsung mengirimkan 8 anggota pengurus untuk ikut bergabung dalam kegiatan sertifikasi profesi pramuwisata yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI bekerja sama dengan Komisi X DPR RI, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Anging Mammiri dan DPD HPI Kaltim yang digelar di dua tempat yakni di Ballroom Hotel Platinum dan Mangrove Center Agus Bei di kawasan Graha Indah Kariangau, Minggu (3/7/2022) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang membidangi kepariwisataan Hetifah memberikan pesan bijaksana yaitu kunci sukses sumber daya manusia (SDM) diperlukan kreativitas.
“Kreativitas ini penting karena memang menjadi salah satu modal bagus untuk membangun wisata di daerahnya,” katanya.
Jadi tambah Hetifah, Kaltim ini sebetulnya memiliki SDM yang sangat mumpuni, sudah begitu sangat luar biasa tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia.
“Hanya perlu mendapat pelatihan-pelatihan atau sertifikasi agar mereka bisa menggali potensi diri lebih maksimal,” beber politikus Golkar tersebut.
Sementara itu, Direktur Standardisasi Kompetensi Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf RI Titik Lestari mengatakan Pemerintah Pusat senantiasa berupaya agar sumber daya manusia (SDM) di Indonesia memiliki daya saing, dimana salah satunya dibuktikan melalui kepemilikan sertifikasi.
“Ini penting dalam kepemanduan kita punya lisensi dan diakui,” tegasnya.
Selanjutnya, Kemenparekraf RI sengaja menggandeng LSP Pariwisata Anging Mammiri dalam menyelenggarakan proses penilaian kompetensi bagi insan pemandu wisata (tour guide) di Kota Balikpapan agar prosesnya terukur, objektif, dan menggambarkan kualitas riil SDM di daerah bersangkutan.
“Sertifikasi profesi menjadi bentuk ikhtiar pemerintah untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas tenaga kerja agar daya saingnya setara dengan pekerja dari negara-negara maju di dunia, tidak hanya itu target kita sekarang harus punya peningkatan kemampuan teknik guiding sebagai kriteria unjuk kerja pemandu wisata ASEAN,” tegasnya.
Senada, Plt Kadispar Kaltim HM Irvan Rivai menekankan fokus Dispar pada tahun 2023 adalah memastikan warga yang menetap di Danau Jempang, Kampung Tanjung Isuy, Kecamatan Jempang, Kabupaten Kutai Barat bersiap menyambut hadirnya IKN.
“Kita tahu bahwa Kaltim memiliki SDM yang sangat eksotik yang bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Dengan potensi luar biasa ini pemerintah sangat yakin perkembangan pariwisata di daerah kian pesat. Nah, melalui kerja sama dengan berbagai pihak kami juga ingin menjadi bagian yang memperkuat pariwisata Indonesia,” terangnya.
Lebih jauh, dalam siaran pers yang diterima Pro Kutim, Ketua DPC HPI Kutim Askhar Muzakkar melaporkan jika kegiatan sertifikasi kompetensi ini sangat penting dan wajib diikuti. Panitia menggelar uji kompetensi di level muda, madya hingga tour leader (utama).
“Dalam kesempatan ini DPC HPI Kutim ikut di jenjang muda dan madya. Saya harap hasil ini bisa menguatkan lagi skill serta profesional pengurus DPC HPI Kutim dalam kinerja kepemanduan lebih maju,” jelasnya.
Untuk diketahui, kegiatan sertifikasi kompetensi pramuwisata ini diikuti langsung oleh 50 peserta terdiri dari perwakilan DPC kabupaten/kota di Kaltim di bawah monitoring DPD HPI Kaltim. Turut hadir dalam kegiatan ini yakni Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Balikpapan dr Ratih Kusuma, Direktur LSP Pariwisata Anging Mammiri Farid Said dan Ketua DPD HPI Kaltim Awang Jumri. (Kt-Tj)