Balikpapan – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk peningkatan kapasitas bagi para pelaku usaha dan masyarakat. Acara ini dibuka oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Kabupaten Kutai Timur, H Zubair, atas nama Penjabat Sementara Bupati Kutim, H Agus Hari Kesuma. Berlangsung di Hotel Jatra, Balikpapan, pada Sabtu, 26 Oktober 2024, acara ini dihadiri oleh sekitar 140 peserta.
Dalam sambutannya, Zubair menyampaikan pesan inspiratif tentang pentingnya menjaga lingkungan. Ia menekankan bahwa keberhasilan perlindungan lingkungan tidak hanya diukur dari banyaknya pelanggaran yang ditemukan, tetapi lebih dari menurunnya jumlah pelanggaran itu sendiri. “Semakin sedikit temuan, itulah tanda keberhasilan pengendalian yang sebenarnya,” ujarnya dengan penuh semangat.
Salah satu sorotan acara ini adalah ajakan Zubair untuk para pelaku usaha agar tidak hanya memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga mengambil inisiatif nyata, seperti penanaman pohon produktif. “Penanaman pohon yang menghasilkan buah, misalnya, dapat memberikan manfaat lebih luas dibandingkan hanya menghasilkan oksigen,” tambahnya. Ajakan ini disambut positif oleh para peserta yang hadir.
Acara ini juga menyoroti berbagai fenomena cuaca ekstrem, seperti hujan lebat disertai angin kencang, yang semakin sering terjadi. Zubair mengingatkan bahwa kejadian-kejadian ini adalah pengingat penting tentang ancaman perubahan iklim yang nyata di depan mata. Ia menekankan perlunya kesadaran dan tindakan kolektif dari semua pihak untuk menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim, Ny Dewi Dohi, menjelaskan bahwa Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta DLH Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Tidak hanya ditujukan untuk pelaku usaha, pelatihan ini juga menyasar masyarakat di lokasi Kampung Iklim yang tersebar di berbagai desa di Kutim. “Kami berharap agar pelaku usaha dapat memahami dan menerapkan prinsip pengelolaan lingkungan yang baik serta meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan yang ada,” jelas Dewi.
Pemkab Kutim berharap dengan adanya pelatihan ini, baik masyarakat maupun pelaku usaha mampu berinovasi dan menerapkan praktik ramah lingkungan dalam keseharian mereka. Harapannya, Program Kampung Iklim (Proklim) di Kutim dapat berhasil tidak hanya karena upaya pemerintah, tetapi juga karena komitmen setiap warga dan pengusaha untuk menjaga kelestarian alam bagi generasi mendatang.
Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, diharapkan Bimtek ini mampu menjadi langkah nyata untuk masa depan hijau dan keberlanjutan lingkungan hidup di Kabupaten Kutai Timur.(Adv)