SAMARINDA – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Poniso Suryo Renggono, mengapresiasi pelatihan Sistem Elektronik Musabaqoh Tilawatil Quran (E-MTQ) yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kutim. Pelatihan yang berlangsung dari 28 hingga 31 Oktober 2024 di Hotel Swiss-Belhotel Samarinda ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan transparansi pelaksanaan MTQ di tingkat daerah.
Poniso mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi Kutim dalam MTQ Nasional XXX dan menekankan pentingnya inovasi untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi tersebut. “Untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan prestasi, kita harus terus berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa inovasi digital merupakan langkah penting untuk menjawab tantangan masa depan.
Ketua Panitia, Sirajuddin, menyampaikan bahwa pelatihan E-MTQ ini merupakan langkah awal menyongsong MTQ Provinsi Kaltim yang akan diadakan pada Mei 2025. “Kami menghadirkan narasumber berpengalaman seperti Faisal Muhammad, serta H. Rijal Ahmad Rangkuty, Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Alquran dan Alhadist dari Kementerian Agama RI,” ungkapnya.
Dengan penerapan E-MTQ, diharapkan pelaksanaan MTQ di Kutim lebih efisien, transparan, dan berkualitas, serta mampu menjawab tantangan globalisasi dan digitalisasi. LPTQ Kutim berharap E-MTQ akan menjadi standar baru dalam penyelenggaraan MTQ di masa depan. Pelatihan ini, yang diadakan di Hotel Swiss-Belhotel Samarinda dari 28 hingga 31 Oktober 2024, melibatkan operator dari 18 kecamatan dan pengurus LPTQ Kutim.
Acara ini sejalan dengan surat edaran LPTQ Nasional yang menginstruksikan penggunaan aplikasi E-MTQ, sebagaimana telah diimplementasikan dalam MTQ Nasional ke-30 di Kalimantan Timur. “Penggunaan aplikasi ini menjamin transparansi dan efektivitas dalam pelaksanaan MTQ, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di daerah seperti Kutim,” terang Ketua Harian LPTQ Kutim, H. Saripuddin.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan MTQ di Kutim dapat terlaksana dengan lebih efisien dan akuntabel, sehingga mampu menjawab tantangan globalisasi dan digitalisasi, serta terus meningkatkan prestasi Kutai Timur di ajang MTQ.(Adv)