SANGATTA – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur (Kutim), H M Agus Hari Kusuma, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas antusiasme dan usaha keras para pelajar dalam melestarikan budaya lokal. Sebanyak 1.500 pelajar dari berbagai sekolah di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan berhasil memecahkan Rekor MURI kategori “Melukis Batik Wakaroros dengan Jumlah Pelajar Terbanyak” dalam sebuah acara yang digelar di Folder Ilham Maulana pada Selasa, (29/10/2024).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Kepala Bidang Kebudayaan, Tim Museum Rekor Indonesia (MURI), serta para guru pendamping. Dalam sambutannya, Agus Hari Kusuma mengungkapkan rasa bangganya dan memberikan penghargaan atas semangat para pelajar dalam melestarikan batik Wakaroros. “Hari ini kita telah memecahkan rekor MURI dengan melukis batik Wakaroros terbanyak. Saya berharap generasi muda dapat terus mempertahankan bahkan mengembangkan batik kebanggaan kita ini,” ujarnya.
Agus juga berpesan kepada generasi muda untuk terus membawa Kutai Timur ke arah yang lebih baik dan sejahtera. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya lokal agar tetap lestari dan dikenal luas.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim, Mulyono, mengungkapkan bahwa kegiatan melukis massal batik Wakaroros ini bertujuan untuk mengenalkan dan menanamkan rasa cinta terhadap budaya lokal kepada generasi muda. “Kutai Timur memiliki banyak kebudayaan dan keistimewaan yang perlu dijaga dan dilestarikan, salah satunya batik Wakaroros,” tuturnya.
Mulyono juga menekankan bahwa generasi muda memiliki tanggung jawab besar dalam melestarikan dan mengembangkan produk unggulan daerah. Ia menyebut bahwa batik Wakaroros sering ditampilkan di berbagai event, baik nasional maupun internasional. “Batik Wakaroros sering ditampilkan di berbagai event, bahkan hingga event internasional. Kemarin kita menampilkan batik Wakaroros di fashion show nasional dan Dinas Pariwisata juga pernah membawanya ke fashion show di Amerika,” pungkasnya.
Dengan pemecahan rekor ini, diharapkan dapat semakin meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal dan terus menjaga warisan budaya yang berharga ini untuk masa depan. Agus Hari Kusuma berharap agar pencapaian ini menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar dan masyarakat Kutai Timur dalam melestarikan kebudayaan daerah.