Sangatta – Pemkab Kutim melalui Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) bekerja sama dengan Forum Serikat Pekerja/Buruh se-Kabupaten Kutim menggelar peringatan hari buruh sedunia di Lapangan Polder Ilham Maulana, Rabu (1/5/2024).
Peringatan hari buruh sedunia ini di hadiri oleh jajaran pejabat daerah seperti bupati dan wakil bupati serta TNI Polri dan juga parah buruh.
Dalam kegiatan tersebut, para buruh merangkum 9 poin tuntutan yg disampaikan oleh ketua Panitia dalam bantui aksi damai.
- Mencabut Omnibus Law – UU Cipta Kerja khususnya klister ketenagakerjaan
- Menghapus Outsourcing dan tolak upah murah
- Tolak kenaikan pajak nasional yang saat ini skema perhitungan pajak yang baru untuk potongan pajak atas penghasilan individu sangat tinggi
- Mempercepat penyusunan dan pengesahan Perbup Kutim Ketenagakerjaan
- Menghentikan kriminilisasi aktivis SP/SB
- Menginstruksikan semua perusahaan di Kutim harus menjalankan peraturan K3 sesuai dengan UU, KEPMEN, PERMEN dan persyaratan lainnya
- menginstruksikan kepada seluruh perusahaan mengasuransikan buruh/pekerja dalam program BPJS sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, melalui program Jaminan Kesehatan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
- Melakukan audit ketenagakerjaan di semua perusahaan
- Menentukan pertumbuhan ekonomi Kutim setiap tahun.
Dalam sambutannya bupati mengatakan bahwa Pemkab Kutim terus terbuka dan siap membicarakan apa saja mengenai program buruh dan Pemkab Kutim terus mengembangkan kesempatan kerja bagi masyarakat Kutim lewat Perda yang sudah dibuat.
“Terkait dengan tuntutan buruh, mengenai akses kesehatan, akses upah dan lainnya, BPJS Ketenagakerjaan, alhamdulillah sudah disampaikan tadi oleh Disnaker saat ini kita tekah menampung 85.000 tenaga kerja renta, atau semua yang tidak terakses oleh perusahaan, semua ditanggung oleh pemerintah Kutai Timur.”ungkapnya
Kemudian Bupati juga mengatakan terkait beberapa hal yang lain, ia meminta Disnaker melakukan koordinasi yang diharapkan dengan koordinasi ini bisa menyelesaikan beberapa program-program untuk buruh, dan yang sudah berjalan agar bisa diselesaikan.