Sangatta – Bulan Mei 2024 menjadi bulan bahagia bagi Kabupaten Kutai Timur. Bagaimana tidak, Kutim berhasil meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Penghargaan ini diserahkan secara resmi di Kantor BPK Perwakilan Provinsi Kaltim dan diterima langsung oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman. Didampingi oleh sederet pejabat Kutai Timur diantaranya Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Joni dan eskab Kutim Rizali Hadi, dan Asisten Administrasi Umum Seskab Kutim Sudirman Latief
Sesaat setelah menerima penghargaan, Bupati Kutam Ardiansyah menyampaikan rasa terima kasih kepada semua Perangkat Daerah (PD) atas dedikasi dan kerja keras yang telah mempertahankan opini WTP untuk Kutim.
Dirinya juga menekankan komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk terus meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam pengelolaan keuangan daerah. Ardiansyah juga menambahkan bahwa Opini WTP ini akan menjadi motivasi bagi Pemkab Kutim untuk lebih optimal dalam pengelolaan keuangan daerah di masa depan. Menurutnya, hasil ini adalah bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat atas penggunaan APBD.
Sekali lagi terima kasih kepada segenap satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) di Kutim, yang kembali mempertahankan opini WTP.
“Komitmen Pemkab Kutim adalah terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan. Serta menjaga keterbukaan dan profesionalisme dalam administrasi keuangan daerah,” Ucap Bupati
“Semoga prestasi ini dapat dipertahankan di tahun-tahun mendatang,” ungkapnya dengan harapan akan konsistensi dalam kinerja dan pengelolaan keuangan daerah.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPK-RI Perwakilan Provinsi Kaltim beserta seluruh timnya atas bimbingan, masukan, dan saran perbaikan yang telah diberikan.
Bupati juga berharap kolaborasi yang baik ini akan terus berlanjut untuk menciptakan pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik, efektif, efisien, terintegrasi, transparan, dan akuntabel. Bupati berharap WTP ini dapat terus di pertahankan di Kabupaten Kutai Timur