KUTAI TIMUR – Bupati Kutai Timur Dr. H.Ardiansyah Sulaiman membuka Pendidikan Dan pelatihan Berbasis vokasi UPT BLKI di Sangatta. Selasa (16/11/2021).
Bupati menyampaikan bahwa, banyaknya perusahaan yang beroperasi di wilayah Kutim diharapkan mampu untuk menyerap tenaga kerja lokal yang ada di Kutai Timur. Ada beberapa peluag kerja yang bisa didapatkan oleh Putra-Putri kita, sebut saja Perusahaan Kobexindo yang sudah beroperasi, kemudian perusahaan Metanol di Bengalon nantinya.
kita tau bahwa nantinya mereka akan membutuhkan puluhan ribu tenaga kerja,” kata Ardiansyah, saat membuka kegiatan pelatihan berbasis vokasi, (PBV) gelaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) melalui UPT Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Mandiri, di Jl Soekarno Hatta, Kecamatan Sangatta Utara, Selasa (16/11/2021).
Orang nomor satu di Pemkab Kutim berharap, kebutuhan naker diambil dari masyarakat Kutim yang memang masuk dalam bursa kerja. Ardiansyah mengatakan Disnakertrans punya tugas yang berat untuk menciptakan naker sebanyak 10 ribu per-tahun. Target tersebut menurut Ardiansyah sangat mungkin terwujud. Dengan catatan dikerjakan bersama pihak terkait, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sebanyak 50 ribu naker yang sudah memiliki keahlian ini tak hanya akan menjadi naker bagi perusahaan. Tetapi pemerintah juga mendorong agar ke depan bisa menjadi naker mandiri yang justru menciptakan lapangan pekerjaan. Bisa berkolaborasi dengan OPD maupun stakeholder lainnya.
“Nah ini memungkinkan bagi saya untuk menciptakan lapangan kerja 50 ribu tadi. Mudah-mudahan dengan kerja keras dari semua pihak terkait, bisa diwujudkan. Intinya keberhasilan itu bukan untuk kita (pemerintah) tetapi untuk masyarakat bukan orang lain,” tegasnya.
Sebelumnya Bupati saat pembukaan acara lebih dulu memecah guci dan memotong pita pada satu alat berat (excavator) yang disiapkan PT Auto Teknik Perkasa (ATP). Menandai dimulainya program pelatihan itu.
Sebelumnya, Kepala Disnakertrans Kabupaten Kutim Sudirman Latif menjelaskan, pelatihan yang akan dilaksanakan adalah tiga kelas berbeda. Yaitu teknik kendaraan ringan, operator alat berat dan teknik las. Masing-masing kelas diisi 16 orang.
“Jadi untuk kali ini ada 48 orang yang mengikuti pelatihan. Pelatihan merupakan kerjasama dengan PT Pama Persada Nusantara site KPC Sangatta dan PT ATP. Mereka akan dilatih di selama kurang lebih 35 hari,” ungkap Sudirman.