Kutai Timur – Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Insan Bowo Asmoro, mengungkapkan bahwa hingga saat ini capaian pembangunan fisik di daerah tersebut telah mencapai 60 persen. Meskipun angka ini menunjukkan kemajuan yang signifikan, Bowo menegaskan bahwa pengawasan terhadap pelaksanaan fisik proyek menjadi prioritas utama bagi pemerintah daerah.
“Yang jelas secara fisik sudah berjalan 60 persen, namun pengawasan terhadap kegiatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua proyek yang sudah dimulai dapat berjalan sesuai dengan rencana,” kata Bowo. Ia menekankan, Pemkab Kutai Timur lebih menitikberatkan pada kualitas dan kelancaran pelaksanaan fisik sebagai bagian dari upaya memastikan pembangunan berjalan dengan baik dan sesuai target.
Namun, meski progres fisik sudah cukup baik, Pemkab Kutai Timur menghadapi kendala teknis yang menghambat kelancaran realisasi anggaran. Bowo menjelaskan bahwa masalah utama yang dihadapi adalah terkait dengan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), yang menyebabkan terhambatnya proses pencairan anggaran. “Masalah pada SIPD ini mempengaruhi pencairan dana, sehingga meskipun progres fisik sudah berjalan, pencairan anggaran untuk melanjutkan proyek masih terhambat,” jelasnya.
Kendala administrasi ini tidak hanya soal teknis, tetapi juga mempengaruhi aliran dana yang dibutuhkan untuk memastikan kelanjutan pembangunan. Oleh karena itu, meskipun capaian pembangunan fisik menunjukkan kemajuan, realisasi anggaran tetap menjadi tantangan yang harus segera diatasi agar proyek-proyek pembangunan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. (Adv)