Fraksi PPP: “RPJMD Tanpa Kepemimpinan Sekda Akan Jadi Dokumen Indah Tanpa Jejak”

- Redaksi

Selasa, 15 Juli 2025 - 14:52 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

Kutai Timur – Rapat Paripurna DPRD Kutai Timur yang digelar di Ruang Paipurna, Gedung DPRD Kutim pada Selasa, 15 Juli 2025, berubah menjadi panggung kritik tajam Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terhadap Pemerintah Daerah. Dalam penyampaian Pandangan Umum terhadap Nota Pengantar Rancangan Perda RPJMD 2025–2029, Fraksi PPP menyoroti serius absennya kepemimpinan strategis Sekretaris Daerah (Sekda) selaku Ketua TAPD.

“Transformasi ekonomi tidak mungkin terwujud tanpa SDM yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. Tapi bagaimana ini bisa tercapai jika anggarannya tidak prioritas, dan koordinasi lintas OPD lemah?” ujar Muhammad Ali, juru bicara Fraksi PPP.

Baca Juga :   Ubaldus Badu Soroti Realisasi Anggaran Belanja dan Pembiayaan Tahun 2023

Salah satu kritik paling keras diarahkan kepada Sekda yang dinilai kerap tidak hadir dalam rapat Badan Anggaran (Banggar). Menurut PPP, hal ini mencerminkan bahwa pemerintah daerah tidak serius dalam menangani perencanaan keuangan dan pembangunan jangka menengah.

“Ketidakhadiran Sekda di beberapa rapat penting menandakan minimnya komitmen. Ini berpotensi menyebabkan pembangunan Kutai Timur stagnan, bahkan salah arah,” tegasnya.

Fraksi PPP juga mengungkap sederet persoalan struktural dalam penyusunan RPJMD:

  • TAPD belum mampu menyusun proyeksi fiskal lima tahun yang rasional dan adaptif.
  • Skema pembiayaan program unggulan dinilai tidak presisi.
  • Aspirasi pokok-pokok pikiran DPRD sering diabaikan dari prioritas fiskal.
  • Lemahnya koordinasi antar OPD menyebabkan tumpang tindih program dan tidak sinkronnya target pembangunan.
Baca Juga :   Joni Sebut Program Merdeka Belajar Sukses Diterapkan di Kutai Timur

“Siklus perencanaan dan penganggaran terlihat hanya sekadar formalitas. Pembangunan berjalan autopilot tanpa arah. Ini bukan hanya soal administrasi, ini soal visi kepemimpinan,” tegas Fraksi PPP.

Dalam pernyataannya, PPP juga mendorong Bappeda agar berani keluar dari zona nyaman administratif dan menjadi institusi riset kebijakan daerah. Sementara itu, Sekda diharapkan tampil sebagai pemimpin strategis, bukan hanya penghubung administrasi.

Meski kritis, Fraksi PPP menyatakan tetap mendukung pembahasan RPJMD ke tahap Panitia Khusus (Pansus), namun dengan syarat jelas: seluruh perangkat daerah harus hadir secara substantif, bukan formalitas.

Baca Juga :   Legislator Kutai Timur Minta Pemerintah Percepat Pembangunan Infrastruktur Transportasi

“RPJMD tidak boleh hanya jadi dokumen normatif. Ini harus jadi kontrak kebijakan yang menjamin hak rakyat untuk pembangunan yang adil, terukur, dan berkelanjutan,” tutup Muhammad Ali.

Pernyataan keras Fraksi PPP ini menjadi alarm politik bagi Pemda Kutim. Jika tak segera ditanggapi dengan reformasi kepemimpinan dan sinergi anggaran yang terarah, bukan tidak mungkin pembangunan Kutai Timur lima tahun ke depan akan terjebak dalam birokrasi tanpa arah.

 

Berita Terkait

Sayid Anjas Salurkan Tabung Gas 3 Kg dengan Harga Murah untuk Warga Sangatta Utara
Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja
Yan Soroti Masalah Pemindahan Tugas Tenaga PPPK: Menyusahkan Pegawai
David Rante Ingatkan Pemerintah Pentingnya Pengelolaan Data SIPD Pengaruhi Kualitan Pelayanan Publik
Legislator Faizal Rachman Bangga Sektor Pertanian Kutim Belakangan Tampilkan Dampak Signifikan
Pemerintah Banyak Gelar Bimtek di Luar Daerah Jadi Sorotan DPRD Kutim
MYC Jembatan Telen Belum Rampung, Yan Desak Pemerintah: Infrastruktur ini Penting bagi Beberapa Desa
DPRD Kutim Dukung Program Jamsostek Pemerintah bagi Pekerja Rentan: Tidak Sedikit Nelayan Alami Kecelakaan saat Melaut

Berita Terkait

Senin, 8 April 2024 - 15:19 WITA

Oknum ASN Kutim Perkosa Anak Tirinya 19 Kali

Senin, 25 Maret 2024 - 16:41 WITA

Bakar Mobil Truk di Depan Kantor Kejari Kutim, Pria Kaliorang Di Ancam 12 Tahun Penjara

Selasa, 20 Februari 2024 - 16:12 WITA

Tega!! Satu Keluarga Di Kutim Cabuli Anak Dibawah Umur

Senin, 26 Juni 2023 - 08:36 WITA

1.500.000 Safe Manhours PLTGU Senipah 117 MW, KSO Borneo Energi Gemilang (BEG) – Wika Rekaysa Konstruksi (WRK)

Berita Terbaru

DPRD Kutim

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Selasa, 4 Feb 2025 - 14:14 WITA

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA