Kutai Timur – Dinas Kesehatan Kutai Timur (Kutim) telah merumuskan sejumlah langkah strategis untuk memperbaiki dan memperluas pelayanan kesehatan di wilayahnya. Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr. H Bahrani, menjelaskan bahwa salah satu prioritas utama adalah mengatasi kekurangan sumber daya manusia (SDM) kesehatan. “Kami terformasi bidang rujukan rumah sakit, jadi dengan berbagai cara, kami berharap kekurangan SDM ini bisa dipenuhi, salah satunya dengan outsourcing,” ungkap dr. Bahrani.
Selain itu, pembiayaan kesehatan menjadi fokus penting lainnya, dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang semakin diperluas cakupannya. “BPJS kita sudah mencapai 107%, ini menandakan bahwa lebih banyak masyarakat yang bisa mengakses layanan kesehatan secara gratis,” tambahnya.
Dalam rangka meningkatkan layanan, digitalisasi juga menjadi salah satu aspek yang dikembangkan oleh Dinas Kesehatan. “Nantinya, masyarakat bisa lebih mudah melapor melalui aplikasi, tanpa kesulitan seperti sebelumnya yang masih manual,” jelas dr. Bahrani.
Lebih lanjut, untuk menghadapi potensi bencana kesehatan seperti pandemi, ketahanan kesehatan menjadi prioritas dalam perencanaan, termasuk peningkatan infrastruktur dan stok kebutuhan medis. “Kami harus siap, seperti dalam hal mencari oksigen atau masker saat pandemi,” katanya.
Dr. Bahrani juga menekankan pentingnya integrasi pelayanan kesehatan yang menyeluruh di tingkat masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh siklus hidup masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, mendapat perhatian yang sama dalam hal pelayanan kesehatan. Posyandu akan diperluas hingga tingkat RT/RW, agar setiap individu, terutama yang berada di daerah terpencil, bisa mendapatkan layanan kesehatan dasar yang berkualitas,” ujarnya. Dengan upaya ini, Dinas Kesehatan Kutim bertujuan untuk menciptakan sistem kesehatan yang lebih inklusif, yang tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga pencegahan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Diharapkan, melalui langkah-langkah tersebut, Kutim dapat menjadi model daerah dengan layanan kesehatan yang optimal dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. (Adv)