Sangatta – Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutai Timur (Kutim), Herwin, menyampaikan pentingnya kegiatan seperti Pentas Rakyat Seni dan Kebudayaan dalam upaya pelestarian sejarah dan budaya lokal.
Menurutnya, keberadaan museum sangat diperlukan untuk mengakomodasi benda-benda bersejarah yang mencerminkan identitas Kutai Timur.
“Memang banyak barang-barang yang harus kita selamatkan, termasuk rumah atau benda bersejarah yang memiliki nilai penting bagi Kutai Timur,” ujar Herwin saat diwawancarai, Kamis (20/11/2024).
Ia menjelaskan, keberadaan museum saat ini menjadi salah satu alasan penting penggabungan kembali Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sebelumnya, kedua bidang tersebut sempat dipisah menjadi dua dinas terpisah.
Namun, karena museum belum tersedia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kembali dijadikan satu untuk efisiensi dan optimalisasi.
“Dulu sempat dipisah menjadi Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan. Tetapi karena museum belum ada, keduanya digabung lagi untuk memaksimalkan pengelolaan kebudayaan,” jelas Herwin.
Ia juga berharap kegiatan pentas seni dan budaya seperti ini dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam upaya pelestarian budaya lokal.
Menurutnya, pengelolaan yang baik juga dapat berdampak positif pada sektor pariwisata.
“Kalau ini dikelola dengan baik, akan menjadi wadah yang bisa berdampak besar bagi pariwisata Kutai Timur,” ungkapnya.
Dari sisi tugas pokok dan fungsi (tupoksi), Herwin menekankan bahwa Bagian Organisasi memiliki peran strategis dalam mengawal regulasi terkait pelestarian budaya.
Aturan-aturan yang mendukung kelangsungan budaya lokal, menurutnya, harus terus diperkuat.
“Kami dari Bagian Organisasi akan memastikan regulasi terkait pelestarian budaya tetap dijalankan dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tandasnya. (Adv/r)