Kepala Dinas Kesehatan Kutim Ungkap Anak Usia 6-11 Tahun Boleh di Vaksin

- Redaksi

Senin, 15 November 2021 - 12:34 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

KUTAI TIMUR – Badan pengawas obat dan makanan, BPOM, mengizinkan penggunaan darurat, vaksin covid-19, produksi Sinovac, untuk anak usia 6 hingga 11 tahun, dan Ikatan Dokter Anak Indonesia, IDAI menyambut baik pemberian izin penggunaan darurat.

Melihat hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Bahrani Hasanal, anak usia 6-11 tahun sudah bisa mendapatkan vaksin.

Bahrani mengatakan, saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin virus covid-19 produksi perusahaan asal China, Sinovac, pada sasaran anak usia 6-11 tahun.

Baca Juga :   Kunjungan Ke RSUD Bupati Kutim Berikan Semangat Pada Pengurus Baru

Penerbitan EUA itu telah melalui penilaian bersama Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI). Terhadap data mutu vaksin, mengacu pada pedoman evaluasi mutu vaksin yang berlaku secara internasional, jelasnya.

“Iya kita sudah dapat kabar. Nah tinggal nanti menunggu kapan bisa didistribusikan ke daerah-daerah. Kita siap saja untuk melaksanakan vaksinasi untuk anak 6-11 tahun ini,” ujar Bahrani, Senin (15/11/2021), di temui usai rapat evaluasi PPKM diBPBD Kutim.

Baca Juga :   Kutim Andalkan Pisang Sebagai Salah Komuditi Ekspor

Lenjutnya, Bahrani juga menyebutkan jika pengadaan vaksinasi untuk pelajar akan sedikit mengurangi kekhawatiran orang tua dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).

Selain itu juga, dapat membebaskan Kabupaten Kutim dari status PPKM level-2. Dimana PTMT dapat berjalan sampai 100 persen sesuai dengan yang diinginkan oleh tiap-tiap orang tua murid.

“Mudah-mudahan bisa segera, agar kita bebas dari PPKM dan juga ga khawatir anak-anak disekolah ini gimana kan. Jadi bisa kita realisasikan permintaan orang tua siswa yang minta PTMT 100 persen tadi,” jelasnya. (adv)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN
Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan
Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara
Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN
Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau
Yonavia Desak Perbaikan Jalan dan Akses Air Bersih di Kubar dan Mahulu
Lahan TPU Makin Minim, Masyarakat Ngeluh ke Anggota DPRD Kaltim
Arfan Serap Aspirasi Warga Kaubun, Fokus pada Pembangunan Jalan Poros dan SMK
Tag :

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 23:28 WITA

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 23:15 WITA

Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Minggu, 8 Desember 2024 - 23:15 WITA

Lahan TPU Makin Minim, Masyarakat Ngeluh ke Anggota DPRD Kaltim

Minggu, 8 Desember 2024 - 17:32 WITA

Arfan Serap Aspirasi Warga Kaubun, Fokus pada Pembangunan Jalan Poros dan SMK

Minggu, 8 Desember 2024 - 11:44 WITA

Fuad Fakhruddin: Pemerintah Harus Prioritaskan Fasilitas Kesehatan di Wilayah Terpencil Kaltim

Berita Terbaru