SANGATTA – Usia remaja sebagai salah satu periode kehidupan manusia yang mana terjadi pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun psikologis dan intelektual secara pesat.
Usia dimana anak merasa tidak lagi dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua. Di usia remaja tersebut anak cenderung ingin mencoba-coba sesuatu yang sebelumnya belum pernah mereka rasakan.
Dengan naiknya tingkat keingintahuan terhadap sesuatu, membuat remaja cenderung sangat mudah tergelincir di tempat yang salah atau berbuat kesalahan. Untuk itu dibutuhkan pendampingan serta perhatian sepenuhnya baik dari orang tua, sekolah maupun lingkungan keseharian dimana anak bergaul, termasuk kepeduluan pemerintah dalam menciptakan generasi yang maju dan berbudi pekerti luhur.
Ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk memberi pengetahuan kepada remaja terkait bahaya-bahaya yang ada diluar sana.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim) baru saja melaksanakan kegiatan Jambore Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Tingkat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tahun 2023 dengan mengusung tema “Generasi Berencana, Berani Beraksi, Berkolaborasi Dalam Percepatan Penurunan Stunting untuk Indonesia Sehat”. Yang mana kegiatan ini di khususkan untuk para remaja usia sekolah menegah pertama (SMA).
Kegiatan berlangsung selam dua hari dimulai dari Senin (16/10/2023) sampai dengan Selasa (17/10/2023) dan diikuti sebanyak 75 peserta dari zona 1 Sangatta Utara di Bumi Perkemahan Dispora Kutim.
Adapun pemateri yang hadir disesuaikan dengan bidang kompetensinya yakni tentang bahaya Napza dari BNK Kutim lewat materi tentang Bahaya Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif (NAPZA) dari BNK Kutim Gugud Ponco Nugroho,
Materi selanjunya yaitu pentingnya gizi bagi remaja dari Dinas Kesehatan (Dinkes) serta perencanaan hidup berkeluarga bagi remaja.
Asisten Pemerintah Umum dan Kesra Seskab Kutim Poniso Suryo Renggono mewakili Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, berkesampatan membuka acara Jambore dan ditandai dengan pengalungan tanda peserta kepada perwakilan siswa Anisa Fitria Zada dan Sandi Dewal Yohanes.
Dihadapan para peserta Jambore Ponisho Suryo Renggono mengatakan kegiatan PIK-R pastinya memberikan pembelajaran kepada anak remaja tentang bahaya yang dihadapi remaja dalam pergaulan.
Dijelaskan Poniso bahwa permasalahan pergaulan harus diatasi dengan kegiatan positif dalam meningkatkan kreativitas. Ini salah satu cara duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan di Kutim.
“Remaja adalah generasi penerus bangsa yang harus dipersiapkan dengan baik. Baik itu jasmani, rohani maupun mental. Saya yakin di sini generasi yang tangguh yang dapat menyambung estafet Kutim,” jelasnya.
Ia juga memastikan bahwa pemerintah sangat mengapresiasi setiap tahun per zona ini dilakukan. Tak lupa Poniso berpesan kepada remaja tanamkan pikiran positif dalam diri. Dan apabila ada permasalahan untuk didiskusikan bersama.
“Selamat mengikuti Jambore PIK-R, semoga Allah SWT memberikan berkah.
Kepada remaja dibina dengan baik untuk meneruskan pembangunan kita. Supaya mereka bisa berkolaborasi, berdiskusi dan mempunyai rencana dengan baik agar jadi generasi pemuda yang baik,” ucapnya.
Sementara itu terlihat antusian dari para siswa yang mengikuti acara Jambore PIK-R tersebut. Kegiatan di tutup dengan foto bersama. (adm)