KUTAI TIMUR – Dinas Pariwisata Kutai Timur terus berupaya mengembangkan destinasi wisata di daerahnya dengan membangun berbagai fasilitas pendukung untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan. Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur, Dr. H. Nurullah, M.Pd, menyatakan bahwa meskipun pembangunan jalan akses bukan merupakan tanggung jawab dinas pariwisata, mereka tetap berfokus pada pengembangan destinasi itu sendiri. Aksesibilitas jalan yang menghubungkan destinasi wisata menjadi bagian dari upaya Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas terkait lainnya.
“Untuk akses jalan destinasi wisata ini kan sebenarnya bukan tupoksinya Dinas Pariwisata, kalau kita lebih ke ingin membangun di destinasi wisata itu sendiri. Tapi untuk aksesibilitas, itu di OPD lain seperti Dinas Pekerjaan Umum dan lainnya,” kata Nurullah.
Saat ini, sudah ada 174 destinasi wisata di Kutai Timur yang telah disahkan oleh Bupati. Namun, karena keterbatasan anggaran dan sumber daya, Dinas Pariwisata tidak bisa membangun seluruhnya dalam waktu singkat. Oleh karena itu, pihaknya fokus pada beberapa destinasi prioritas seperti pantai-pantai di Teluk Lombok, Pantai Sekret, Pantai Jepu-Jepu, Pantai Marang, Pantai Najwa, dan Pulau Miang.
“Untuk destinasi wisata, kami fokus pada pembangunan seperti gazebo, glamping, toilet, dan pujasera. Kami juga membangun sekretariat untuk mendukung keberadaan kelompok sadar wisata (pokdarwis) di sana,” ungkapnya. Dengan adanya fasilitas-fasilitas ini, Dinas Pariwisata berharap dapat mendorong pertumbuhan wisata di Kutai Timur dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para wisatawan.
Selain itu, Dinas Pariwisata Kutai Timur juga berupaya untuk meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat lokal, dalam rangka memperkenalkan potensi wisata daerah. (Adv)