Pemkab Sampaikan Beberapa Tantangan OPD Kelola Anggaran dengan SIPD

- Redaksi

Senin, 11 November 2024 - 11:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading

KUTAI TIMUR – Kepala Bagian Administrasi dan Pembangunan Sekrtariat Kabupaten Kutai Timur (Setkab Kutim), Insan Bowo Asmoro menyampaikan pandangannya terkait tantangan sistem online yang digunakan dalam pengelolaan anggaran.

Bowo mengakui bahwa sistem online yang digunakan menjadi tantangan tersendiri.  Meskipun diharapkan dapat mempercepat proses, sistem tersebut justru sering kali mengalami hambatan teknis yang memperlambat realisasi anggaran.

“Sebenarnya, sistem yang kita gunakan ini sudah cukup baik jika tidak ada kendala. Namun, pada praktiknya banyak hambatan, terutama di bagian teknis seperti pada Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD),” kata Bowo saat ditemui, Senin (11/11/2024).

Baca Juga :   Jelang Pilkades Serentak, Ardiansyah Tekankan Jangan lagi ada Rekayasa Aturan

Persoalannya, kata Bowo, sejumlah perangkat daerah di Kabupaten Kutai Timur mengeluhkan sistem online yang digunakan.

Sistem yang seharusnya mempercepat proses justru seringkali terhambat masalah teknis, sehingga menghambat realisasi anggaran dan pelaksanaan program kerja.

Keluhan ini mengemuka seiring dengan sorotan terhadap realisasi anggaran di Kutim.

Hambatan pada sistem ini menyebabkan beberapa perangkat daerah tidak dapat merealisasikan anggaran meskipun pembayaran sudah siap dilakukan.

Baca Juga :   Kampung Beragam Sangatta Utara Diresmikan Bupati Kutim

Akibatnya, proses menjadi tidak seimbang dan menghambat pelaksanaan program kerja di lapangan.

“Masalah utama yang kami temui adalah SPD sering kali macet. Ini menyebabkan perangkat daerah kesulitan mencairkan pembayaran, walaupun mereka sebenarnya sudah menyelesaikan tahapan lainnya,” tambahnya.

Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur membagi perangkat daerah berdasarkan zona hijau, kuning, dan merah berdasarkan persentase realisasi keuangan.

Baca Juga :   Pemkab Kutai Timur Tetap Mengupayakan Optimalisasi Perbaikan Infrasuktur Jalan

“Zona merah ini diberikan kepada perangkat daerah yang realisasi anggarannya masih tertinggal jauh dari target. Sementara zona hijau menandakan perangkat yang sudah hampir mencapai target anggarannya,” tandas Bowo. (Adv/r)

Berita Terkait

Sayid Anjas Salurkan Tabung Gas 3 Kg dengan Harga Murah untuk Warga Sangatta Utara
Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja
Kutim Gelar Kampanye Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN
Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan
Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara
Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN
Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 20:05 WITA

Sayid Anjas Salurkan Tabung Gas 3 Kg dengan Harga Murah untuk Warga Sangatta Utara

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:14 WITA

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Senin, 9 Desember 2024 - 23:28 WITA

DPRD Kaltim Desak Pemkot Balikpapan Siapkan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Penduduk IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 23:15 WITA

Baharuddin Demmu: Pengelolaan SDA Kaltim Harus Ramah Lingkungan dan Berkeadilan

Senin, 9 Desember 2024 - 22:09 WITA

Lemahnya Implementasi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok, DPRD Kaltim Angkat Suara

Senin, 9 Desember 2024 - 21:18 WITA

Ananda Emira Moeis: Database Pertanian Jadi Fondasi Ketahanan Pangan di Era IKN

Senin, 9 Desember 2024 - 21:01 WITA

Syarifatul Sya’diah Dorong Pemerataan Pendidikan di Pedalaman Berau

Senin, 9 Desember 2024 - 19:40 WITA

Yonavia Desak Perbaikan Jalan dan Akses Air Bersih di Kubar dan Mahulu

Berita Terbaru

DPRD Kutim

Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kutim Bahas Perubahan Roster Kerja

Selasa, 4 Feb 2025 - 14:14 WITA

Opini

FENOMENA FEODALISME MENTAL DIKALANGAN MAHASISWA.

Kamis, 26 Des 2024 - 22:34 WITA