Sangatta – Raperda Pengarusutamaan Gender dan Raperda tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS merupakan Raperda yang sudah di tunggu-tunggu.
Racangan ini di maksudkan untuk mengatasi penyebaran penyakit menular seperti HIV/AIDS. Karena saat ini penyebaran HIV/ AIDS ditengarai sudah banyak yang terinveksisehingga perlu adanya Perda yang mengatur tentang hal tersebut.
Yuli Sa’pang selaku Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) mengaku pentingnya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) ini disahkan, untuk fokus pada upaya pencegahan penyakit HIV dan AIDS.
Perlu untuk di ketahui bahwa,Rapat paripurna ke-IX penetapan empat agenda yakni penetapan Panitia Khusus (Pansus) mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pajak daerah dan retribusi daerah Kutim, Raperda tentang penyerahan prasarana dan Utlintas umum pada kawasan rumah di Kutim, Raperda Pengarusutamaan Gender dan Raperda tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, masa persidangan I tahun 2023-2024 yakni di ruang utama gedung DPRD Kutim baru-baru ini.
Kata dia, sebagai bagian dari Pansus tersebut ia menambahkan bahwa Raperda ini bertujuan untuk mengatasi penyebaran penyakit menular, serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kondisi ini dan hak-hak individu yang terkait.
“Pastinya Perda akan fokus tentang bagaimana cara mengatasi penyakit ini dan bagaimana cara penanggulan, serta pencegahannya. Tentu nanti kita akan bekerjasama dengan pemerintah, karena targetnya adalah tentang layanan Kesehatan,” kata Yuli Sa’pang.
“Nanti kita akan studi data, juga lakukan studi banding terhadap pihak-pihak yang sudah sukses dalam mengatasi masalah ini (HIV dan AIDS, red),” bebernya.
Yuli hjuga menargetkan bahwa Raperda ini akan mencakup berbagai aspek, seperti edukasi mengenai penyebaran HIV dan AIDS, layanan kesehatan yang mudah diakses, dan hak-hak individu yang terkait dengan masalah ini.
Menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap individu yang hidup dengan HIV atau AIDS wajib dilakukan. Karena tidak akan menular jika hanya berbicara dengan mereka. (adm1)