Sangatta – Kerusakan jalan di Kabupaten Kutai Timur disebabkan oleh kendaraan yang melintas dengan muatan overload. Sekretaris Komisi C DPRD Kutai Timur, Jimmy, menyatakan bahwa daerah ini perlu memiliki jembatan timbang atau jembatan timbang mobile untuk mengukur berat muatan kendaraan yang melintas.
“Kerusakan jalan terjadi akibat kendaraan melintas over load tonase muatan. Kutim perlu jembatan timbang atau jembatan timbang mobile untuk mengukur berat muatan kendaraan yang melintas,” ujar Jimmy.
Jimmy menjelaskan bahwa jembatan timbang mobile akan bekerja dengan berkeliling Kutai Timur untuk mengontrol berat muatan kendaraan. Dengan adanya jembatan timbang mobile, diharapkan dapat mengurangi kerusakan jalan yang disebabkan oleh kendaraan yang melebihi batas muatan yang diizinkan.
“Jembatan timbang mobile bekerja keliling Kutim yang akan mengontrol berat mobil,” tambahnya.
Menurut Jimmy, implementasi jembatan timbang mobile ini sangat penting untuk menjaga kualitas jalan dan memastikan keselamatan serta kenyamanan pengguna jalan. Selain itu, hal ini juga akan membantu mengurangi biaya perbaikan jalan yang rusak akibat muatan berlebih.
“Dengan adanya kontrol yang ketat terhadap muatan kendaraan, kita dapat mencegah kerusakan jalan lebih lanjut dan menghemat anggaran perbaikan jalan,” pungkas Jimmy.
Jimmy berharap pemerintah daerah segera mempertimbangkan usulan ini dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah kerusakan jalan akibat kendaraan overload di Kutai Timur. Karena kalau dibiarkan terus menerus jalan akan semakin rusak. Pekerjaan jalan itu itu saja yang dikerjakan padahal masih banyak PR kita untuk membangun jalan yang lain.